Ambon, Tribun Maluku : Pelaksanaan Ujian Sekolah Tingkat SMA tahun 2023 yang digelar SMA Xaverius Ambon, diikuti oleh 153 siswa.
Demikian penjelasan Kepala SMA Xaverius Ambon, RD Isaias Pius Titirloloby kepada wartawan di Ruang kerjanya, Senin (13/3/2023) usai pembukaan Sampul Ujian oleh Pengawas Sekolah.
Menurutnya, peserta ujian tahun ini mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, yang mana di tahun sebelumnya peserta ujian hanya 100-103 siswa.
Untuk 153 peserta ujian tahun ini terdiri dari kelas XII MIPA1 sebanyak 22 siswa, MIPA2 , 35 siswa, MIPA3, 30 siswa dan kelas XII IPS1 sebanyak 33 siswa serta kelas XII IPS2 sebanyak 33 peserta ujian.
Ia menambahkan, dari 153 siswa yang mengikuti ujian saat ini, salah satu siswanya tidak dapat menghadiri pelaksanaan ujian hari pertama karena mengalami kecelakaan.
,”kami akan antisipasi dengan kunjungan ke rumah, kalau memang ada peluang dia bisa ujian di rumah maka nanti ada pengawas yang mendampingi disana,”ujarnya.
Hal ini dilakukan sekolah agar supaya selesai ujian sekolah semua tidak ada lagi yang tertinggal dan tidak ada ujian susulan supaya semuanya bisa selesai sama-sama.
,”Tapi kalau memang kondisinya dalam keadaan tidak bisa ujian, kita menyesuaikan saja tidak bisa terlalu paksa, nanti kita coba bijaki bagaimana,”urainya.
Terkait sistim pelaksanaan ujian sekolah saat ini, Titirloloby mengakui kalau keputusan pelaksanaan ujian kali ini baru dikoordinasi pada pertengahan Februari 2023, dan adanya perubahan bentuk soal .
,”kita juga mengantisipasi kalau belum ada disimulasikan itu bisa menjadi persoalan sendiri, karena rentan waktu dapatkan soal dengan ujian sekolah semakin dekat,  kalau dipaksakan maka akan terganggu pada pelaksanaan ujian,”urainya.
Selain itu, dirinya menambahkan, belakangan ini juga terdapat kendala pada jaringan WiFi, sehingga pihaknya tidak berani mengambil keputusan .
,”kita bisa pakai Akses point’ waktu ujian sekolah akhir semester satu, waktu Desember, kami coba pakai itu tapi ada kendala,”kata Titirloloby.
Untuk itu menurutnya, menghadapi pelaksanaan ujian sekolah yang resmi, untuk menentukan nilai kelulusan siswa, menghindari kendala maka pihak sekolah melaksanakan menggunakan sistim pensil kertas.
Dirinya berharap agar anak didiknya untuk mengikuti ujian sekolah dengan jujur dan serius karena nilai ujian sekolah ini yang nantinya akan membawa siswa ke jenjang lebih tinggi.
Pastikan ujian dengan jujur, karena akan malu bila mendapat nilai yang tinggi tetapi dengan kecurangan tetapi harus bangga kalau bekerja dengan hasil usaha sendiri.
Ditempat yang sama, Drs Susan Pattiasina kepada media mengapresiasi kinerja para tenaga pendidik SMA Xaverius Ambon.
Menurutnya, kalau terkait persiapan yang dilakukan oleh para guru untuk mempersiapkan peserta didik mengikuti ujian sekolah tenaga pendidik di lembaga ini memiliki kompetensi yang sangat luar biasa.
,”Dimana dalam proses pembelajaran ketikan Katong awasi mereka memberikan motivasi yang luar biasa dengan inovasi pembelajaran yang sangat kreatif, ” ujarnya.
Dengan demikian Pattiasina berpikir bahwa persiapan peserta didik yang mengikuti ujian yang dijadwalkan MKKS pasti sudah siap secara matang.
Dirinya berharap, pelaksanaan ujian hari pertama hingga terakhir nantinya bisa berjalan dengan baik sehingga tidak akan ada lagi ujian susulan.