Ambon, Tribun Maluku: Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku, Ir. Sadli Ie, M.Si. IPU membuka dengan resmi Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) program Pembangunan Keluarga Kependudukan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Maluku tahun 2024.
Pembukaan Rakorda ditandai dengan pemukulan Tifa, dimana Sekda Maluku didampingi oleh Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN, Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Dra. Renta Rego, bertempat di Hotel Santika Jl. Jenderal Sudirman Ambon, Selasa (27/2/2024).
Dalam sambutannya Sekda mengatakan, kegiatan ini merupakan program strategis dalam rangka meningkatkan Sinergitas dan Kolaborasi bersama, dalam upaya percepatan penuruna stunting di Provinsi Maluku.
“Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Maluku kami menyambut baik kegiatan ini sebagai momentum strategis, dalam memberikan dampak terhadap penurunan stunting,” ucap Sekda.
Angka prevalensi stunting di Maluku tahun 2022 adalah 26,1 persen turun sebesar 2,6 persen dari tahun 2021 sebesar 28,7 persen.
“Untuk tahun 2023 kita masih menunggu rilis hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), kita semua berharap agar prevalensi stunting tahun 2023 bisa turun lagi, sehingga apa yang menjadi target secara Nasional 14 persen, target Provinsi Maluku sebesar 20 persen dapat tercapai di tahun 2024,” harap Sekda.
Menurutnya, semuanya itu bisa terjadi berkat kolaborasi dan kerja sama berbagai pihak baik Instansi Vertikal, Mitra , Swasta, OPD baik Pemprov, Pemkot maupun Pemkab, Toko Agama, Perguruan Tiggi, dan Masyarakat.
Tidak terlepas juga atas peran Duta Perangi Stunting (Parenting) Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad bersama jajarannya yang selalu membuat terobosan-terobosan untuk percepatan penurunan stunting di Maluku.
Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Sekda memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi untuk Duta Parenting atas kontribusi bagi pembangunan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Maluku, terutama dalam program penurunan prevalensi stunting.
Sehubungan dengan kegiatan ini, maka ada dua hal penting yang Sekda Maluku sampaikan antara lain:
I. Tahun 2024 adalah tahun terakhir untuk menilai keberhasilan program percepatan penurunan stunting, sesuai arahan Bapak Presiden Republik Indonesia bahwa untuk target Nasional 14 % tahun 2024. Sementara untuk target Provinsi Maluku yang adalah 20 %.
Untuk itu, mantan Kadis Kehutanan Provinsi Maluku itu mengajak semua pihak agar proses percepatan penurunan stunting di seluruh kabupaten/kota di Maluku dapat dimaksimalkan.
Berbagi penanganan permasalahan stunting harus ditangani secara paripurna, komprehensif, terpadu dan bersifat multisektoral.
II. Pada seluruh jajaran, tingkatkan sinergitas koordinasi dan kolaborasi antara OPD, Instansi Vertikal lainnya, TNI- Polri, Swasta, Mitra kerja, Organisasi wanita kemasyarakatan lainnya, serta Perguruan Tinggi agar dapat meningkatan strategis-strategis yang berbasis kearifan lokal, untuk mewujudkan upayah percepatan penurunan stunting.
“Kami berharap, program Bangga Kencana dapat lebih digencarkan untuk menjangkau generasi muda sampai di pelosok. Kita ingin membangun keluarga yang lahir dan batin serta harmonis,” harap Sekda.