Dobo, Tribun-Maluku.com: Pemerintah Kecamatan Pulau-Pulau Aru menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tahun 2022, Jumat (25/3) bertempat di gedung Kesenian Sitakena.
Camat Kecamatan Pulau-Pulau Aru Roberthus Ngebursian dalam laporannya menyampaikan bahwa keberhasilan suatu program dalam upaya menyusun perencanaan di bidang pembangunan melalui penjaringan aspirasi masyarakat dalam menentukan prioritas yang menjadi permasalahan.
Dikatakan, pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang dilakukan untuk mencapai suatu kondisi ideal yang kita inginkan.
“Perubahan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik itu melalui pengadaan prasarana, penataan struktur atau pembentukan mentalitas tertentu. Selain itu, pembangunan juga merupakan suatu proses transformasi dari kondisi aktual yang penting,” ucapnya.
Olehnya itu kata Ngebursian, pembangunan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, meskipun domainnya berada pada pemerintah. Namun keterlibatan atau partisipasi semua pihak sangat mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator pembangunan.
”Partisipasi semua pihak dimulai dari proses perencanaan, proses pelaksanaan pembangunan itu sendiri, bahkan lebih jauh lagi adanya partisipasi dalam memelihara hasil-hasil pembangunan,” urainya.
Untuk itu, lanjut Camat, pembangunan haruslah menjadi milik bersama dan harus ada rasa memiliki oleh semua pihak, sehingga keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan dapat terjaga.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Jhon F Tabela dalam sambutan Bupati Kepulauan Aru Johan Gonga saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, Musrenbang merupakan Forum antar para pelaku pembangunan dalam rangka menyusun rencana kerja pembangunan Daerah di tingkat Kecamatan.
Dijelaskan, pelaksanaan musrenbang ini bertujuan mendapatkan masukan untuk menyusun RKPD Kabupaten, sinkronisasi agenda dan prioritas pembangunan Kecamatan yang memerlukan dukungan pendanaan baik yang bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi maupun APBN.
Disamping itu, diharapkan pelaksanaan musrenbang ini menjadi media interaktif bagi segenap stakeholders Kecamatan untuk menetapkan program dan kegiatan Kecamatan serta rekomendasi kebijakan guna mendukung implementasi program/kegiatan tahun anggaran berikutnya.
Menurut Gonga, Membangun komitmen bersama diantara para pemangku kepentingan dalam pencapaian pembangunan yang berkualitas, transparan dan akuntabel menjadi tolak ukur akuntabilitas, profesionalisme dan bobot pelayan publik dewasa ini.
Sebab, sambungnya, perencanaan pembangunan yang tidak transparan dan akuntabel akan menimbulkan pencitraan yang “negatif” terhadap kualitas pelayanan aparatur Pemerintah.
“Disinilah, hakekat dan arti penting dari musrenbang,” jelasnya.
Bupati juga menambahkan harapan kita untuk tahun 2022, program prioritas pembangunan pada upaya pencapaian Visi Kabupaten Kepulauan Aru dengan fokus pada Peningkatan prioritas pembangunan perikanan dan kelautan, Prioritas pembangunan pertanian, Kehutanan dan Peternakan.
Selain itu, Prioritas Pembangunan Industri perdagangan dan koperasi, Prioritas Pembangunan Pariwisata dan budaya, Prioritas Pembangunan Perhubungan, Infrastruktur dan Permukiman, Prioritas Pembangunan Pendidikan, Prioritas Pembangunan Kesehatan.
Selanjutnya, Prioritas Pembangunan Agama, Prioritas Pembangunan Sosial, Prioritas Pembangunan Hukum dan HAM, Prioritas Pembangunan Bidang Perempuan dan Anak, Prioritas Pembangunan Bidang Pemerintahan dan otonomi Daerah.
“Program pembangunan ini saya harapkan dapat menjawab permasalahan mendasar dan faktual serta iklim yang kondusif dan dinamis sehingga dapat menjamin keberlanjutan proses pembangunan untuk tahun-tahun mendatang,” pungkas Bupati Gonga.