Ambon, Tribun-Maluku.com : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Maluku menyebutkan tidak ada siswa di 11 kabupaten/kota di Maluku yang batal mengikuti ujian nasional (UN) tingkat SMA sederajat tahun ajaran 2014/2015, pada hari pertama yang berlangsung Senin pagi.
“Laporan dari Dinas pendidikan 11 kabupaten/kota di Maluku, tidak ada siswa yang batal mengikuti UN hari pertama,” kata Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Dikbud Maluku Melky Lohy, di Ambon, Senin petang.
Melky menegaskan, pelaksanaan UN hari pertama pada 365 sekolah yakni 277 SMA dan Madrasah Aliyah (MA) serta 88 sekolah menengah kejuruan (SMK) di 11 kabupaten/kota di Maluku, berjalan lancar sesuai waktu dan jadwal yang ditentukan.
Menurut Melky, ada laporan dari SMK Negeri 7 Ambon, bahwa salah satu siswanya tidak mengikuti UN karena berhalangan tetap.
“Siswa atas nama Petra Latupeirissa (16) berhalangan tetap, karena meninggal pada Februari 2015, tetapi pihak sekolah tidak menghapus namanya dari daftar peserta UN, karena ingin memberikan penghargaan kepada almarhum,” katanya.
Dia juga mengakui berdasarkan hasil pemantauan dan laporan yang diterima tidak terjadi kekurangan naskah maupun kebocoran soal UN.
“Berdasarkan laporan dari seluruh kabupaten/kota UN berjalan lancar dan aman, serta tidak terjadi kebocoran maupun kekurangan naskah soal UN di semua sekolah,” katanya.
Dia juga memastikan UN hari kedua pada Selasa (14/4) akan berjalan lancar dan tepat waktu yang ditentukan.
Jumlah siswa yang mengikuti UN tingkat SMA sederajat tahun ajaran 2014/2015 di Maluku tercatat sebanyak 28.162 siswa dari 11 kabupaten/kota.
Jumlah peserta tersebut terdiri dari siswa SMA dan Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 21.961 orang, sekolah menengah kejuruan (SMK) 4.891 siswa, 1.278 peserta ujian paket C dan 32 lainnya adalah siswa SMA luar biasa (LB).
Khusus peserta luar biasa hanya berasal dari tiga daerah yakni Kota Ambon (15 siswa), Maluku Tengah (11 siswa) dan Maluku Tenggara enam orang siswa.
Peserta ujian paket C tercatat hanya dari delapan daerah yakni Kota Ambon 276 orang, Kota Tual (73 orang), Maluku Tengah (121 orang), Pulau Buru (149 orang), Maluku Tenggara Barat (MTB) 387 orang, Seram Bagian Barat (SBB) 113 peserta, Kepulauan Aru (139 orang), dan Kabupaten Buru Selatan sebanyak 20 peserta.
Sedangkan jumlah siswa SMA/MA terbanyak dari kabupaten Maluku Tengah (5.474 siswa), Kota Ambon (4.956 siswa), kabupaten SBB (2.576 siswa) dan Pulau Buru (1.528 siswa) Selain itu, Kabupaten SBT (1.491 siswa), Maluku Tenggara Barat (1.361 siswa), Maluku Tenggara (1.305 siswa), Kota Tual (977 siswa), Kepulauan Aru (904 siswa), sedangkan daerah yang paling sedikti peserta UN yakni Maluku Barat Daya yakni 724 siswa dan Buru Selatan sebanyak 665 siswa. (ant/tm)