AMBON Tribun-Maluku.Com- Sebagai salah satu provinsi kepulauan, maka salah satu peluang yang kita manfaatkan adalah peluang jasa perbaikan kapal. Setiap harinya diperkirakan tidak kurang dari 1000 (seribu) kapal yang beroperasi di perairan Maluku.
Kapal-kapal tersebut memerlukan pemeliharaan maupun perbaikan secara berkala. Namun sangat disayangkan bahwa sebahagian besar dari kapal-kapal tersebut memilih tempat perbaikan di luar Maluku. Padahal, kalau kita dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal, maka akan memiliki dampak positif terhadap perkembangan perekonomian di daerah ini.
Demikian sambutan Penjabat Gubernur Maluku DR. Saud Situmorang pada acara peresmian dan pengoperasian Dok Air Bag Systim pada PT. Dok dan Perkapalan Waiyame di Tanah Lapang Kecil (Talake) Ambon Selasa (4/2), yang ditandai dengan pemukulan Tiva.
Menurut Situmorang, Pemerintah Provinsi Maluku telah diakui pada tingkat nasional sebagai Lumbung Ikan Nasional, yang tentunya berimplikasi pada perlunya pengembangan berbagai sektor pendukung pembangunan perikanan dan kelautan, termasuk pengembangan galangan kapal.
“Dalam konteks ini pula, maka sangatlah relevan apabila Maluku memiliki visi untuk membangun galangan kapal yang dapat merebut berbagai peluang yang ada,” kata Saut.
Sistem ini akan meningkatkan kemampuan perusahaan melayani kapal-kapal berukuran besar sehingga tidak hanya berimplikasi pada peningkatan kinerja perusahaan, namun juga akan mampu meningkatkan efisiensi kapal-kapal yang akan beroperasi di perairan Maluku.
“Sebagai contoh, dapat kami kemukakan yaitu, jika kapal Siwalima yang dimiliki oleh pemerintah Provinsi Maluku diperbaiki pada PT. Dok Waiame, maka akan menghemat biaya bahan bakar senilai kurang lebih 600 juta, dibandingkan jika kapal tersebut diperbaiki di Pulau Batam,” jelas Saut.
Kepada PT. Dok dan Perkapalan Waiame, Situmorang harapkan secara terus-menerus dapat meningkatkan daya saing dan daya saing tidak hanya mengandalkan pada penghematan bahan bakar akibat jarak yang relatif lebih dekat antara fishing ground dan PT. Dok dan Perkapalan Waiame, namun juga harus berdasar pada peningkatan efisiensi biaya perbaikan per unit kapal serta peningkatan kualitas pelayanan.
Sebagai Gubernur Maluku Situmorang akan segera menginstruksikan supaya kapal-kapal asset pemerintah daerah harus diperbaiki di PT. Dok dan Perkapalan Waiyame.
Dakatakan, Pemerintah Provinsi Maluku juga berupaya membantu permodalan bagi PT. Dok dan Perkapalan Waiyame, serta berharap peresmian pengoperasian Dok Air Bag Systim ini bukanlah suatu langkah akhir melainkan sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku.(02TM)