Ambon, Tribun Maluku : Guna memacu kreatifitas anak, Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil (SMTPI) Beth-Eden, Jemaat Halong, Klasis Ambon Timur menggelar Pentas Seni dan Budaya.
Pagelaran seni dan budaya dilaksanakan pada Hari Minggu (13/10/2024) bertempat di aula SMAN 5 Ambon.
Koordinator pengasuh dan juga Ketua Panitia, Ny. Elda Pakaila/Noya yang dikonfirmasi Tribun Maluku menyatakan, kegiatan pentas seni dan budaya dilaksanakan untuk memacu kreatifitas anak sekaligus mengisi moment HUT TPI Halong 20 Juli, Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus dan juga HUT GPM 6 September. Pagelaran ini mengusung tema, Merdeka Dalam Spiritualitas dan Budaya.
Ketua Majelis Jemaat GPM Halong, Pdt. Oce Souisa, saat membuka kegiatan mengungkapkan, sangat memberi apresiasi positif kepada kerja keras dari para pengasuh Beth-Eden.
“Kami Majelis Jemaat memberikan apresiasi yang tinggi bagi para pengasuh, sehingga acara ini bisa terlaksana. Moment ini kiranya menjadi inspirasi bagi kita semua dan hingga moment ini terlaksana sangat menguras waktu dan energi dari para pengasuh,” ungkap Souisa.
Souisa juga mengungkapkan, seni dan budaya merupakan anugerah Allah bagi para leluhur kita. Sehingga, layak dan pantas untuk dilestarikan oleh generasi penerus.
Ketua panitia pelaksana, Ny. Elda Pakaila/Noya dalam sambutannya mengatakan, Tema Merdeka Dalam Spiritualitas dan Budaya, memberikan makna dan maksud untuk mengajarkan anak-anak bahwa Merdeka adalah anugerah Tuhan. Anak-anak, lanjut Ny. Elda, harus menyadari bahwa, mereka dan juga kita semua adalah orang-orang merdeka tapi merdeka bukan tanpa kendali, bukan terjun bebas dan jatuh seperti apa.
“Kemerdekaan bangsa ini harus diisi dan digumuli, agar dinikmati oleh seluruh komponen bangsa, secara khusus anak-anak yang merupakan pewaris bangsa. Kami membuat pentas seni dan budaya tradisional dengan maksud, agar kemerdekaan di era teknologi canggih ini tetap berpegang pada nilai-nilai luhur dari budaya yang mengajarkan tentang hidup bersama,” papar Ny. Elda.
Moment ini, tambah Ny. Elda, kiranya menjadi motivasi untuk menjadi anak-anak yang multi talenta. Dan talenta yang paling berharga adalah mampu merangkul semua orang tanpa batas ras, suku bahkan agama sekalipun.
Pagelaran ini disiapkan selama 2 bulan dan diikuti oleh seluruh jenjang umur pada SMTPI Beth-Eden, yakni Batita (bawah tiga tahun), Indria, anak kecil, anak tanggung dan jenjang anak remaja. Setelah lagu pembuka “Pancasila Rumah Kita” dengan tarian Kemerdekaan pentas pun dimulai.
Jenjang Batita menggelar fashion show dengan baju Nusantara. Jenjang Indria menggelar Leng kalileng dan lemon nipis. Jenjang anak kecil beberapa tarian, diantaranya tari lenso dan tari maku-maku serta permainan setang galojo, beta kaya-kaya juga sekolah batu.
Anak tanggung, tarian cakalele, sahu reka-reka, tarian obor, cerita batu badaong. Sedangkan jenjang anak remaja menggelar tarian tore, Orlapei dan juga tarian myanma tanau.
Aula SMAN 5 Ambon yang terletak di Lateri, terasa kecil karena antusias orang tua yang datang untuk menonton aksi anak-anak mereka. Para orang tua mengaku sangat senang, karena acara ini baru pertama kali digelar pada tingkat SMTPI.