Tual, Tribun-Maluku.com : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tual M. Zen Renhoat menyatakan pada Tahun 2020 kurikulum bahasa Kei akan diterapkan di semua jenjang pendidikan.
“Kita buat kegiatan penyusunan Kurikulum Muatan Lokal ini, diharapkan pada Tahun pelajaran 2020 sudah bisa diberlakukan kurikulum bahasa Kei di SD dan SMP Di Kota Tual,” kata Renhoat pada saat membuka kegiatan Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tual Tahun 2019 Di SMP Negeri 1 Kota Tual, Rabu (6/11/2019).
Dijelaskan, penyusunan kurikulum mulok Muatan Lokal (Mulok) Tahun 2019, yang diikuti oleh guru SD dan SMP se – Kota Tual yang memiliki mata pelajaran Mulok sebagai bentuk pengembangan serta melestarikan kembali budaya berbahasa Kei di Kota Tual.
Menurut dia, warisan budaya bahasa Kei saat ini terkesan terjadi pergeseran disebabkan terjadi perkembangan global sehingga patut dikembangkan kembali budaya tersebut.
Dia menjelaskan, dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, dituntut untuk mengetahui tentang bahasa lain, namun bukan sebagai alasan untuk kita melupakan bahasa tersebut.
“Kita boleh belajar bahasa asing dan lain- lain tapi bahasa daerah kita tidak boleh ditinggalkan dan harus dipertahankan karena itu menunjukkan bahwa kita itu orang Kei,” jelasnya.
Apabila budaya bahasa tidak dikembangkan kembali maka sudah barang tentu, bahasa daerah akan hilang sehingga patut untuk dikembangkan melalui Mulok di semua sekolah.
Dia meminta kepada Kepala sekolah, agar guru yang membidangi mata pelajaran muatan lokal harus berasal dari orang Kei agar mudah menyesuaikan dengan bahasa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tual M. Zen Renhoat berharap, peserta guru yang mengikuti kegiatan penyusunan kurikulum muatan lokal tahun 2019 ini dengan baik.