Tual, Tribun Maluku.com : Kepala Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) Kota Tual Ibrahim Tamher mengatakan, apabilah terdapat aset Pemerintah Kota (Pemkot Tual) dibawah sampai di Nerakapun, maka pasti akan dilakukan penarikan kembali oleh tim dari Satpol PP Kota Tual.
” Saya bekerja dan digaji oleh Pemkot Tual, jadi perintah turun untuk tarik Aset biar di Neraka lai saya pasti ambil,” kata Kepala Satpol PP Kota Tual, diruangan kerjanya di Tual. Rabu (5/5/2021).
Menurutnya, penarikan aset ini bukan saja dilakukan. Namun sering dilakukan, tapi anehnya masih saja aset yang digadaikan hingga di jual oleh Oknum ASN tertentu.
” Herannya tiap tahun kita tarik kendaraan, tapi herannya kendaraan tidak habis-habis juga,” uangkapnya.
Penarik aset Pemerintah Kota Tual berupa kendaraan roda dua dan roda empat yang tersebar di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara hingga Kabupaten lain yang di Provinsi Maluku.
“ Menindaklanjuti temuan BPK, kita sudah tarik 30 kendaraan roda Motor dan roda empat dua Mobil, dan hari ini masih ada penarikan yang sisa,” ungkapnya.
Untuk mengetahui keberadaan aset yang masih diluar daerah. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Aparat Kepolisian untuk penarikan aset yang di luar Kota Tual.
“Untuk mobil semua sudah di tarik tinggal dua, kalau yang satu masih di Dobo sedangkan yang satunya kita masih cek keberadaannya,” jelasnya
Menurutnya, penarikan kendaraan ini berdasar surat perintah dari Sekertaris Daerah sebagai dasar untuk dilakukan penarik tersebut.
” Kadang kita turun untuk penarikan sering terjadi hal-hal yang ane seperti kadang mereka menghindar sampai caci maki tapi kita komunikasi dengan baik untuk tarik,” pungkasnya.
Setelah disentil terkiat oknum ASN yag diduga gadai motor milik Pemkot Tual. Tamher secara gamblang mengakui kalau benar ada oknum ASN gadai motor untuk kepentingan pribadi, Namun kendaraan itu berhasil ditarii oleh Anggota Satpol PP Kota Tual.