Langgur, Tribun Maluku.com : Ketua Satgas Angkutan Udara yang juga Danlanud Dominikus Dumatubun, Letkol Penerbang Yulianto Nurcahyo mengatakan informasi yang beredar soal ada pembiaran penumpang dari Papua yang turun di bandara tersebut tidak benar.
” Informasi tidak benar, karena anggota saya menjaga ketat keberadaan mereka di kompleks Lanud, kemudian pagi-pagi dikawal kembali ke bandara untuk melanjutkan perjalanan,” kata Yulianto di Langgur, Senin (29/6/2020)..
Dijelaskan, apa yang telah beredar di media sosial bahwa kedatangan pelaku perjalanan yang menumpang pesawat AU Hercules C-130 minggu lalu adalah benar, tetapi pelaku perjalanan tersebut bersifat transit.
Yulianto katakan, setiap pelaku perjalanan yang mengunakan pesawat TNI AU wajib hukumnya patuhi protokol kesehatan dan syarat yang telah ditentukan.
Menurutnya, kedatangan pesawat di bandara Ibra semakin sore hari sehingga pesawat menunda keberangkatan lanjut.
Protokol kesehatan,kata dia, tetap diterapkan sehingga semua penumpang dari bandara ke mess di kompleks perumahan Lanud Dumatubun, tanpa melakukan kontak dengan masyarakat.
Perwira menengah TNI Angkatan Udara ini menegaskan, pihaknya menerapkan protokol dengan ketentuan yang berlaku, yaitu jika menumpang pesawat TNI, harus mengantongi ijin dari Pangkoopsau III, surat dari Pejabat tertinggi daerah asal serta surat keterangan hasil rapid test non-reaktiv, baru diizinkan keberangkatannya.
Selain itu, sebagai Dansatgas Angkutan Udara, sudah menjadi tugasnya untuk menjaga pintu masuk via perhubungan udara, dengan mencermati pelaku perjalanan yang masuk dan akan keluar dari kedua daerah ini.
Danlanud menegaskan, masyarakat tidak perlu panik dengan pemberitaan yang beredar dimedia sosial, karena kehadiran penumpang yang menginap semalam pada minggu lalu, dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan demi keamanan dan kenyamanan semua pihak, dan yang terutama, memutus mata rantai penyebaran virus corona di kepulauan Kei.