Ambon,Tribun-Maluku.Com :Pemuda Batu Merah dalam (Asrama) desa Batu Merah kecamatan Sirimau Minggu 22/9/ 2019 Pukul 02.45 Wit Dini hari dengan menggunakan tutup kepala menyerang rumah warga Batu Merah Kampung.
Demikian penjelasan Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon dan Pp Lease Ipda Julkisno Kaisupy Minggu (22/9/2019)kepada wartawan.
Menurutnya Aksi baku lempar terjadi di Jembatan Batu Merah Jln Jenderal Sudirman Ambon mengakibatkan beberapa warga mengalami luka-luka akibat kena batu.
Penyebab terjadinya aksi tawuran ini menurut Kaisupy pemuda Batu Merah dalam tidak puas dan tidak mau menerima ditegur oleh warga Batu merah kampung.
Dari kesaksian Zul Panehoru (47) warga Batu Merah Mardika RT 03 RW 02 , menjelaskan sebelum kejadian dirinya bersama Is Sawawi alias IS sementara duduk nongkrong di depan Kios Pulsa yang berada tepat di samping jembatan, melihat 6 (enam) orang remaja sementara duduk nongkrong di samping pangkalan ojek Batu Merah Asrama
Saksi menghampiri dan menegur 6 remaja tersebut dengan maksud untuk menyuruh pulang ke rumah, dan para remaja tersebut kemudian masuk ke dalam untuk pulang ke rumah mereka. Setelah itu Saksi pun kembali pulang.
Ia manambahkan pada waktu menegur para Remaja tersebut dirinya tidak mengetahui Identitas para remaja tersebut, namun mengetahui orang tua atau keluarga dari beberapa remaja yang diduga Anak dari Edi Litiloly, adapubk Keponakan Hairul Tuanaya
yang merupakan warga Batu Merah Kampung Asrama
Sementara saksi Is Sawawi membenarkankalau bersama Zul dirinya menyuruh remaja tersebut untuk pulang tetapi dari dalam Kios ia melihat sekelompok pemuda Batu Merah dalam, sebagian menggunakan tutup kepala menuju ke arah jembatan batu merah dan langsung melakukan pelemparan batu ke arah pangkalan ojek lorgi milik pemuda batu merah kampung yang berada tepat di samping jembatan batu merah.
Mendengar bunyi lemparan batu, Pemuda Batu Merah Kampung segera keluar dan balas lempar batu sehingga terjadi aksi saling balas lempar batu di atas jembatan batu merah berlangsung sekitar 30 menit.
Dari keterangan Fajar Palembang (19 ) pada saat itu sementara duduk di pangkalan ojek Lorgi samping jembatan batu merah tiba-tiba muncul sekelompok pemuda dari arah batu merah dalam asrama sekitar 20 orang langsung melakukan Pelemparan batu ke arah pangkalan ojek lorgi yang berada dekat dengan jembatan batu merah.
Korban sempat membalas pelemparan batu yang dilakukan kelompok pemuda batu merah dalam, tidak lama kemudian kelompok pemuda dari batu merah kampung kemudian keluar membantu sehingga aksi balas lempar batu semakin meluas sehingga korban terkena pelemparan batu mengenai bagian kepala.
Tepat pukul 03.15 WIT, Personil PRC, Polsek Sirimau, Dit Sabhara Polda Maluku tiba di TKP dan melakukan tindakan pembubaran terhadap kedua kelompok massa dengan melepaskan tembakan gas air mata dan tembakan peringatan, akhirnya kedua massa dapat dibubarkan.
Kejadian tersebut mengakibatkan beberapa warga menjadi Korban, akibat terkena lemparan, diantaranya Fajar Palembang (19 )Tahun, alami luka di kepala tepatnya bagian Jidat akibat lemparan batu.
Selain Fajar adapun Ernawatu (33) Ibu rumah tangga (Ibu Persit),warfa Batu Merah Merah Asrama, mengalami luka di bagian mulut, saat ini sementara di Rawat Rumah Sakit Tentara (RST)
Kaisupy menambahkan Latar belakang Kejadian aksi saling lempar, kemungkinan Para Remaja Batu Merah Dalam yang ditegur tidak menerima baik atas teguran Saksi Bpk. Zul yang diketahui merupakan Warga Batu Merah Kampung dan imbas dari kejadian sebelumnya aksi saling balas lempar batu kedua kelompok pemuda pada tanggal 15 September 2019.