Dobo, Tribun-Maluku.com : Selama tiga hari pencarian korban tenggelam KM Sanjaya 33, akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukan 13 ABK dalam keadaan selamat, sementara satu ABK atas nama, Ari Wibowo belum ditemukan.
Hal tersebut disampaikan kepala Basarnas Maluku, Muslimin kepada wartawan, Selasa (17/3) di posko pencarian tenggelam KM Sanjaya 33 di areal pelabuhan Yos Sudarso Dobo.
Dikatakan, korban selamat yang pertama di temukan warga desa Ngaibor atas nama Supratikno (28) asal Cilacap Jawa Tengah. Korban di temukan oleh Andarias Soyem sekitar pukul 06.00 WIT dalam kondisi lemas.
Sementara 13 korban lainnya yang selamat yakni, Syeh Mohammad Basor (Nakhoda), Purnama, Suhadi, Alfarabi, Antok Irawan, Asdani, Iwan Ardiantoro, M Sabirin, Nimrot Fuka, Rian Lara Paramba, Danianto Dakukanda, Agus Ranka Mine, Muhammad Joni. Sementara korban atas nama Ari Wibowo hingga kini belum ditemukan.
Muslimin menjelaskan, Tim SAR gabungan menemukan 1 orang korban ditemukan pada 17 Maret pukul 06.00 WIT, di perairan desa Rebi kurang lebih 500 meter dari pesisir pantai dan dievakuasi ke puskesmas ngaibor.
“Tim SAR gabungan menemukan 12 orang ABK KM Sanjaya 33 tgl 17 maret pukul 1200 WIT siang, di Tanjung Lelar ( daerah tanpa penghuni) dan dievakuasi ke desa Ngaibor,” urainya.
Dirinya menambahkan, Semua korban ada 13 orang nantinya akan dievakuasi ke kembali dobo.
” Jadi yang ditemukan semuanya ada 13 orang 1 orang belum ditemukan.Dan ternyata sesuai dengan pengakuan nahkodanya bahwa yang ikut berlayar cuman 14 orang, dimana didata manifest 15 orang. Satu orang tidak ikut berlayar karena sakit atas nama Agus Rangga Mone, ” jelas Muslimin.
Sementara itu, informasi yang dihimpun awak media melalui Kepala Desa, Ngaibor Reinhard Gardjalay via telepon selulernya menyampaikan bahwa sekitar pukul 06.00 wit saudara Andarias Soyem menemukan korban diatas pasir di pantai Ngaibor, korban dalam kondisi lemas dan di bawah ke rumah Andarias yang merupakan Kaur Pembangunan Desa tersebut.
“Jadi saudara Andarias Soyem yang merupakan Kaur Pembangunan menemukan korban sudah di pantai, korban terombang ambing selama tiga hari tiga malam, korban dalam kondisi lemas” Ungkap Reinhard.
Reinhard juga menjelaskan setelah korban di bawa ke rumah dan di berikan makan dan minum, kondisi korban sudah agak membaik dan akan di bawah ke Puskesmas setempat.
Selain itu korban juga nantinya akan dijemput oleh tim SAR untuk dievakuasi ke Dobo Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Aru.