MASOHI Tribun-Maluku.Com- Upacara pelepasan Tim Ekspedisi NKRI tahun 2014 Koridor Maluku Sub Koordinator Wilayah 01 Kabupaten Maluku Tengah dilaksanakan dilapangan upacara Mako Kodim 1502 Binaiya Masohi, Jumat (28/2) yang dipimpin langsung oleh Penjabat Gubernur Maluku Saut Situmorang selaku Inspektur Upacara.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat teras Polda Maluku dan Jajaran Pangdam XVI Pattimura,
Kepala Lantamal IX Halong Maluku, mantan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua dan Unsur Muspida di Kabupaten tertua di Provinsi ini.
Pada upacara pelepasan Tim Ekspedisi ini dilakukan cakalele adat oleh pasukan cakalele dari Negeri Haruru Kecamatan Amahai dan dilanjutkan dengan Penyiraman air bunga kepada lima perwakilan peserta oleh penjabat Gubernur Maluku dan unsur muspida Provinsi Maluku dan Kabupaten Maluku Tengah.
Dilanjutkan dengan meminum air kelapa muda sebagai tanda bahwa masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah sangat mendambakan persatuan dan kesatuan antar sesama manusia dan sekaligus merupakan tanda bahwa tim Ekspedisi NKRI 2014 saat ini dapat diterima oleh para leluhur untuk dapat melaksanakan tugas selama empat bulan sampai kembali dengan selamat.
Situmorang dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Maluku Tengah saat ini menjadi titik awal Pelaksanaan Ekspedisi NKRI 2014 untuk Koridor Maluku Sub Koordinator Wilayah 01 di Provinsi Maluku ini.
Situmorang mengatasnamakan masyarakat Maluku menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini dan sangat berterima kasih kepada segenap jajaran TNI dan Polri yang telah memprakarsai Ekspedisi ini dan telah
melibatkan pihak TNI, Polri, Sipil, kalangan Mahasiswa maupun unsur LSM dan Pemerintah Daerah.
Kegiatan Ekspedisi ini bertujuan untuk mendata dan meneliti segala potensi sumber daya alam yang terkandung di daerah Maluku sampai saat ini baik di laut, darat, hutan rawa dan sebagainya yang beraneka
ragam,”ucap Situmorang.
Selain itu juga kebudayaan Masyarakat Maluku yang sampai saat ini masih menjadi aset terbesar yang belum dikelola akan menjadi tujuan bagi para tim Ekspedisi NKRI 2014 terutama bagi mereka suku-suku terasing di pedalaman dataran Kecamatan Seram Utara maupun Seram Selatan.
Situmorang membenarkan kalau beraneka ragaman budaya, sumber daya alam maupun sumber daya mineral di Maluku terutama di Kabupaten Maluku Tengah, belum dikelola dengan baik disebabkan karena masih kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang potensial, maupun minimnya infrastruktur yang
memadai serta keuangan daerah yang masih terbatas.
Kondisi geografis wilayah juga menjadi kendala dalam pemetaan maupun peningkatan taraf hidup masyarakat dan diprediksi bisa mencapai 40 tahun pengembangan hidup masyarakat di daerah ini,”jelas Situmorang.
Oleh karena itu maka saat ini Pemerintah dan masyarakat di Provinsi Maluku terutama di Kabupaten Maluku Tengah sangat mengharapkan adanya intervensi dari Pemerintah Pusat maupun sektor swasta untuk menjamin tersedianya infrastruktur agar semua potensi yang ada dapat dikelola dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat saat ini.
Situmorang mengharapkan agar para Tim Ekspedisi NKRI 2014 saat ini dapat mampu melaksanakan tugas Ekspedisinya dengan baik sehingga kedepan bisa bermanfaat bagi masyarakat di daerah ini.(TM07)






