Ambon, Tribun-Maluku.com : Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy membentuk dan melantik pengurus Tim Kerja Percepatan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (TKPPKK) periode 2015-2017.
TKPPKK menurut Richard Louhenapessy, Kamis (23/7, dibentuk untuk membantu pemkot mempercepat peningkatan kesejahteraan keluarga masyarakat.
Wali Kota menyatakan, keluarga mendapat posisi penting di tengah perkembangan dunia yang semakin maju dan modern. Pembinaan keluarga diawali dari kelompok kecil dalam bentuk berbagi untuk mencapai masukan yang maksimal.
“Pembinaan kelompok kecil berbeda dari konsep yang jumlahnya besar. Pembinaan kelompok kecil ini dari segi efektivitas tatap muka, komunikasi dua arah dan pendekatan kejiwaan akan jauh sangat efektif dibandingkan dengan kelompok besar,” katanya.
Menyadari hal tersebut, pihaknya melalui Tim Penggerak PKK menyiapkan sebuah konsep terpadu yang disebut dengan TKPPKK.
Tim ini kata Richard, diharapkan dapat menyiapkan program kerja dalam upaya untuk mempercepat kesejahteraan keluarga.
“Target kita ada keluarga yang ada di tingkat desa, negeri dan kelurahan di kota Ambon,” katanya.
Dijelaskannya, konsep percepatan kesejahteraan keluarga telah dimulai dari provinsi yang maju seperti Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
Saat ini mulai bergerak ke wilayah timur yakni Sulawesi, Maluku dan Papua. Sesuai data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Ambon menjadi kota yang pertama kali membentuk TKPPKK.
“Sangat beralasan kita untuk pertama kali membentuk tim ini, selain karena Ambon merupakan ibukota provinsi Maluku, kita tentunya akan belajar dari daerah lainnya,” katanya.
Richard mengakui, tim akan didampingi program SKPD terkait masalah pembinaan keluarga, perempuan dan anak, dan diharapkan akan berjalan terpadu.
“Tidak perlu program secara komperhensif tetapi tersebar secara parsial di setiap SKPD, selanjutnya program akan dirumuskan secara terpadu yang bermuara pada kepentingan kesejahteraan keluarga,” katanya.
Tim tersebut kata Richard, dapat menempatkan pola prioritas kepada desa binaan seperti Desa Amahusu sebagai kota desa iklim, Latuhalat sebagai desa wisata, Soya sebagai desa budaya dan Hutumuri desa penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Tim kerja diharapkan bekerja secara maksimal dan memberikan hasil positif bagi percepatan kesejahteraan keluarga di Kota Ambon, dan menjadi motor penggerak untuk membantu Pemerintah Kota,” ucapnya.