Hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif LSM TOPAN-RI kabupaten Maluku Tengah Ambrozes Alex Pattiradjawane kepada Tribun-Maluku.Com, Selasa (22/4/2014) di Masohi.
Pattiradjawane menjelaskan, kalau tahapan pelaksanaan Pileg yang ditetapkan oleh KPUD sebagai lembaga penyelenggara telah dilaksanakan sesuai tahapan dan jadwal yang di tentukan namun, pada pelaksanaan pencoblosan tanggal 9 April 2014 lalu, masih terlihat bahwa tugas dan tanggung jawab KPUD dan Panwaslu kabupaten Maluku Tengah tidak konsekwen terhadap upaya pembersihan atribut partai dimana sampai pada hari pencoblosan tersebut banyak bendera parpol berkibaran sana sini.
Selain itu suasana pencoblosanpun masih saja terjadi bagi-bagi uang (money politic) yang dilakukan oleh timsus kandidat tertentu kepada masyarakat yang melakukan pencoblosan, serta banyak terjadi intimidasi dari pihak tertentu seperti para pejabat pemerintahan maupun kepala pemerintah negeri terhadap masyarakat agar dapat mencoblos caleg tertentu yang merupakan orang dekat raja ataupun pimpinan-pimpinan SKPD di daerah ini,”cetus Pattiradjawane.
Proses rekapitulasi perhitungan suara dari tingkat TPS, KPPS maupun sampai di tingkat PPK banyak terjadi pelanggaran dimana ada indikasi penggelembungan suara yang sengaja dilakukan oleh petugas untuk memenangkan kandidat tertentu.
Berdasarkan berbagai pelanggaran tersebut terutama pada proses perhitungan surat suara, maka dengan berbagai indikasi kecurangan yang ada, Panwas kabupaten Malteng menyurati KPUD untuk melakukan perhitungan ulang maupun pemilihan ulang di beberapa TPS di kabupaten Maluku Tengah yang konon hingga kini belum terselesaikan.
Pattiradjawane menilai pelaksanaan Pileg 2014 di kabupaten Maluku Tengah sangat amburadul dan tidak sesuai dengan asas Luber.
Untuk itu, LSM TOPAN-RI Maluku Tengah yang di pimpin Pattiradjawane meminta agar Komisioner KPU dan Komisioner KPUD Maluku dan Bawaslu untuk melakukan tindakan terhadap kinerja Komisioner KPUD Maluku Tengah maupun Panwas dalam pelaksanaan tugasnya sebagai penyelenggara Pileg di daerah ini, apalagi menjelang Pemilu Presiden/Wakil Presiden RI bulan Juni mendatang,”pintanya.(TM08)