Masohi, Tribun-Maluku.com : Hasil sengketa pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku 2013 belum meniti hasil yang jelas dan bahkan di pastikan terjadi pemilukada ulang, bahkan di duga pasangan Jaky Noya-Adam Latuconsina bisa masuk. Hal ini di ungkapkan Abdullah Tuasikal di kediamannya di Masohi.
Kepada wartawan, Tuasikal menjelaskan kalau pemilukada Maluku 2013 kali ini merupakan pemilukada yang paling terjorok di Indonesia di mana KPUD Maluku sebagai penyelenggara tidak mampu melaksanakannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tuasikal sangat menyayangkan kalau sampai saat ini belum ada tanda-tanda pasangan mana yang akan masuk pada putaran ke dua di sebabkan karena belum adanya Putusan MK yang mengikat.
Mantan Bupati Malteng dua periode ini mengiakan kalau ada apa di balik semua ini baik MK maupun KAUD Maluku, sehingga tidak ada lagi rasa percaya masyarakat terhadap kedua lembaga ini.
Menurutnya, kalau ada putusan maka apapun yang menjadi putusan itu pastinya harus di taati dan di laksanakan.
Tuasikal membeberkan kalau terjadi pilkada ulang maka yang pastinya Jacky-Adam pasti masuk dan kemungkinan besar pasangan Vanath-Madpaitela akan gugur, alasannya bahwa banyak terjadi permasalahan dan pelanggaran yang di lakukan KPUD maupun pasangan DAMAI termasuk masalah ke 14 Parpol yang di miliki pasangan Damai.
Selain itu , adanya pencopotan suara sah yang di lakukan pasangan Damai terhadap surat suara yang di miliki oleh pasangan lain, itu berarti bahwa pasangan Damai sangat berambisi untuk jabatan gubernur.
Tuasikal menegaskan kalau hasil banding KPUD terhadap gugatan Jacky-Adam itu sudah nyata-nyata bahwa lembaga penyelenggara ini kalah, kok masih mau berkilah lagi.
Kelemahan KPUD ini dapat di buktikan yaitu bahwa jangka waktu yang di berikan kepada pasangan Jaky-Adam untuk menyelesaikan administrasi hanya lima hari saja padahal berdasarkan ketentuan harus tiga minggu, selain itu KPUD tidak memberikan ruang waktu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Dengan demikian maka dia menilai bahwa kinerja KPUD di bawa kepemimpinan Idrus Tatuhey sangat bobrok dan tidak bermartabat.
Dengan berbagai masalah yang di hadapi sampai saat ini maka di pastikan tidak ada putaran kedua Pilkada Maluku dan akan mengarah pada pelaksanaan pilkada ulang yang juga melibatkan pasangan Jacky-Adam, ungkapnya.