Ambon, Tribun Maluku : Kejuaraan bola volly antara Sekolah Menengah Atas dan Sederajat U-17 di Maluku Tengah yang digelar dalam rangka memeriahkan hari pendidikan nasional, diduga penuh kecurangan.
Lantaran event yang digadang gadang untuk mencari bibit bibit bari atlet bola volly di Maluku Tengah ini, diduga dinodai sikap segelintir orang guna memenuhi ambisi pribadi mereka. Salah satu tindakan curang dan tidak terpuji ini diduga dilakukan oleh Andre Tamaela, yang juga merupakan salah satu panitia event tersebut.
Dari informasi yang didapat media ini Jumat (12/5/2023) kecurangan yang diduga dilakukan Andre Tamaela ini terjadi ketika akan dilakukan pertandingan antara SMA 4 Maluku Tengah melawan SMA Tanah Nahu.
Saat itu ketika pertandingan hendak dimulai tiba tiba tim SMA Tanah Nahu melakukan protes lantaran salah satu pemain SMA. Negeri 4 Maluku Tengah dianggap telah lulus dan tidak memenuhi kriteria. Lantaran protes tersebut menyebabkan salah satu pebola volly andalan SMA Negeri 4 Maluku Tengah ini tidak dapat memperkuat timnya.
Padahal di satu sisi ada pemain pemain dari sekolah lain yang juga tidak memenuhi kriteria namun tetap saja dibiarkan bermain. Ada pemain yang telah lulus dari sekolahnya dan ada juga pemain yang telah melampaui batas usia yang ditetapkan panitia.
Diduga aksi protes yang dilakukan SMA Tanah Nahu ini memang sengaja dilakukan lantaran Andre Tamaela yang juga mengasuh tim bola volly Tanah nahu takut timnya kalah. Padahal Tamaela selalu panitia tahu persis ada pemain dari sekolah lain yang tidak memenuhi kriteria namun dibiarkan ikut dalam pertandingan tersebut.
Hal tersebut menurut sumber media ini diakui langsung oleh Andre Tamaela sesaat setelah tim asuhannya selesai bertanding. Bahwa dirinya sengaja melakukan protes tersebut lantaran takut timnya kalah. Dan dirinya tahu bahwa siswa SMA Negeri 4 Maluku Tengah yang di protesnya itu berhak untuk ikut bertanding.
Sementara itu Andre Tamaela yang diduga nekat melakukan kecurangan dalam pertandingan tersebut yang dikonfirmasi media ini belum berhasil mengkonfirmasinya. Beberapa kali wartawan media ini mengkonfirmasi Tamaela lewat telpon namun telponnya tidak aktif.