Ambon, Tribun Maluku : Setelah 32 guru yang berhasil mengikuti penetapan tahap pertama penggunaan metode Gampang, Asyik dan Menyenangkan (Gasing) , kini pada tahap kedua sebanyak 300 orang guru dan 64 siswa di Kota Ambon sudah dapat mengikuti metode tersebut.
,”Menurut saya, bapak ibu sudah sangat luar biasa soal Matematika,”ujar Boedewin Wattimena dalam sambutannya saat menutup program pandai berhitung menggunakan Metode Gasing yang digelar Rabu (26/7/2023) di SMP Negeri 14 Ambon.
Menurut Penjabat Walikota Ambon ini, saat ini pemerintah selalu diperhadapkan dengan berbagai tantangan yang berbeda dari waktu ke waktu.
Dijelaskan, dalam dunia pendidikan, Pemerintah dan Stakeholder terkait sudah berusaha melakukan langkah-langkah meningkatkan kualitas pendidikan.
Tetapi proses ini ketika diperhadapkan berbagai upaya maka kualitas pendidikan di kota Ambon menjadi turun drastis.
Kebijakan pemerintah pusat, khusus untuk bidang matematika, seluruh daerah dimintakan untuk mempergunakan metode Gasing.
,”Ini arahan, Presiden, arahan Mentri kepada seluruh kepala daerah untuk bisa menerapkan metode ini dalam upaya meningkatkan Nomerasi tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan secara umum,”ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Wattimena, semua daerah diminta untuk menggunakan metode Gasing tersebut.
Untuk itu, bersama Kadis Pendidikan Kota Ambon, mereka menghubungi Profesor Yohanis Surya untuk menerapkan metode Gasing di kota Ambon.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan, menunjukan bahwa ada peningkatan dari para guru dan siswa yang mengikuti metode tahap kedua kali ini
Target yang diinginkan Pemerintah dan Stakeholder adalah seluruh siswa SD SMP di Kota Ambon bisa pandai matematika
,’Hari ini kita baru punya 332 yang sudah mahir Matematika, hasil evaluasinya menunjukan nilai yang luar biasa,”tuturnya.
Untuk itu, dirinya meminta agar para kepala sekolah bisa memanfaatkan para guru yang sudah mengikuti metode Gasing ini sehingga bisa melakukan pengimbasan kepada seluruh siswa yang ada di Kota Ambon
Ia menambahkan, saat ini Kota Ambon mempunyai peluang sebagai daerah yang pertama menyelesaikan pengimbasan kepada seluruh siswa
,”Oleh karena itu mari kita wujudkan sehingga sekali-lali Kota Ambon menjadi contoh nasional, kenapa, bicara Stunting kita disuruh studi banding ke Sumedang, kenapa tidak ada salahnya bicara soal pandai berhitung mereka semua studi banding ke kota Ambon ujarnya.
Untuk itu dirinya berharap setelah dilaksanakan Batch 2 ini nantinya pada Batch ke 3 seluruh Guru dapat melakukan pengimbasan kepada seluruh siswa-siswi di Kota Ambon
,”Karena semua siswa baik SD maupun SMP juga berhak mendapatkan kesempatan untuk menggunakan metode Gasing ,”tutup Wattimena.