AMBON Tribun-Maluku.Com, Produksi Cengkih di Provinsi Maluku tahun 2012 sebesar 14.222 ton dan produksi Pala sebesar 4.622 ton, jumlah ini dianggap masih kurang apalagi kedua komoditi ini sudah mendunia.
Khusus untuk komoditi Pala yang produksinya masih kurang, karena selama ini petani di Maluku menanamnya secara Generatif (biji).
Hal ini diakui Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Provinsi Maluku Ir. Mus Tuanaya, MT kepada Tribun-Malukiu.Com diruang kerjanya (26/09).
Menurut Tuanaya, untuk mengantisipasi hal dimaksud maka pihaknya telah membicarakan dengan Fakultas Pertanian Unpatti guna mencari solusi pemecahannya.
Diakui, petani dalam melakukan penanaman benih Pala hanya menggunakan kearifan lokal untuk membedakan benih Pala itu jantan atau betina, dan hal itu belum bisa dibuktikan secara akademik.
Distan Maluku sudah melakukan sosialisasi kepada petani Pala untuk bisa merubah cara menanam Generatif dengan cara menanam Vegetatif.
Untuk cara Vegetatif (krepting/sambung samping) ini, kini masih dilakukan percobaan di desa Ruta Kabupaten Maluku Tengah oleh Dr. Elias Marsugi ahli Agronomi Dosen Fakultas Pertanian Unpatti Ambon dan tingkat keberhasilannya baru 30 persen.
Dikatakan, kalau hasil percobaan krepting sudah mencapai 75 persen keatas maka metode ini sudah siap untuk diluncurkan kepada petani Pala di Maluku.
Sedangkan untuk komoditi Cengkih selama ini benihnya diambil dari Blok Penghasil Tinggi (BPT) oleh para penangkar benih dan kedepan cara ini akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Tuanaya berharap, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota di Maluku harus selalu bersinergi dengan Dinas Pertanian Provinsi Maluku guna melakukan pembinaan dengan baik kepada para petani di daerah ini.(02TM)