Ambon, Tribun Maluku. Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon secara resmi menerapkan sistem digital SIP KKN (Sistem Informasi Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata) sebagai upaya mempermudah proses administratif mahasiswa.
Sistem ini memungkinkan seluruh tahapan KKN mulai dari pendaftaran, komunikasi dengan dosen pembimbing, unggah laporan akhir, hingga akses nilai dilakukan secara daring melalui laman resmi universitas.
Menurut Dr. Samuel Ritiauw, M.Pd, peluncuran SIP KKN merupakan solusi atas berbagai kendala administratif yang selama ini dihadapi mahasiswa.
“Dengan adanya aplikasi ini, mahasiswa tidak perlu lagi antre memasukkan laporan. Semua dilakukan secara online. Nilai juga bisa langsung diunduh untuk arsip pribadi mahasiswa,” ujar Ritiauw, di Ambon, Rabu (1/10/2025).
Penerapan sistem ini juga dinilai sebagai langkah strategis yang menempatkan Unpatti sejajar dengan universitas-universitas besar di Indonesia, seperti Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM), yang telah lebih dulu mengadopsi sistem serupa.
“UI sudah menerapkan tiga tahun lalu, dan kini Unpatti bisa berdiri sejajar. Ini kemajuan besar bagi universitas kita,” tambahnya.
Berdasarkan data terbaru, sebanyak 2.074 mahasiswa terlibat dalam program KKN angkatan ke-52. Dari jumlah tersebut, 2.003 mahasiswa telah tervalidasi melalui sistem SIP KKN, sementara sisanya masih diberikan waktu untuk melengkapi dokumen administrasi.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unpatti, Dr. Stev Huliselan, menyebut keberhasilan ini sebagai hasil kerja kolektif seluruh tim yang terlibat.
“Sistem ini hadir bukan hanya untuk mempermudah mahasiswa, tetapi juga memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses akademik,” ujar Huliselan.
Dengan digitalisasi KKN melalui SIP KKN, Unpatti terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan akademik berbasis teknologi.






