Ambon, Tribun Maluku: Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Maluku menggelar acara Launching B2SA Goes To School “Gerakan 1000 Anak Cinta Pangan Lokal berbasis B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman).
Penjabat (Pj). Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Ibu Nita Sadali, SP melaunching B2SA Goes To School tersebut bertempat di Gedung Islamic Senter Waihaong Ambon, Selasa (24/9/2024).
Acara launching dihadiri oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku, Kasrul Selang, ST. MT mewakili Pj. Gubernur Maluku, Ir. Sadali Ie, M.Si. IPU, Pj. Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Ketua Organisasi Wanita Provinsi Maluku, Pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku, Pimpinan Instansi Vertikal, Pengurus TP-PKK Provinsi Maluku, Kepala Dinas Ketapang Promal, Dr.sc.agr. drh. Faradilla Atamimi, MTAPSc dan jajarannya, Kepala Sekolah, Dewan Guru dan Siswa/i dari SMP Negeri 2, SD Negeri 1 Latihan, SD Negeri 2 Latihan, SD Negeri 5 dan SD Negeri 6 Ambon Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon.
Kepala Dinas Ketapang Promal, Dr.sc.agr. drh. Faradilla Atamimi, MTAPSc kepada wartawan mengatakan, setelah acara launching B2SA Goes To School “Gerakan 1000 Anak Cinta Pangan Lokal berbasis B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman), Dinas Ketapang Maluku akan mengunjungi beberapa sekolah di Kabupaten Maluku Tengah, Buru dan lain-lain.
Intinya adalah memperkenalkan kembali pangan lokal untuk anak-anak, karena anak-anak sering jajan dengan jenis makanan nasional dan internasional, sehingga terkadang pangan lokal di lupakan.
Menurut Atamimi, dengan cara ini maka Dinas Ketapang Maluku berusaha untuk mengangkat kembali pangan-pangan lokal supaya menjadi konsumsi masyarakat, terutama konsumsi bagi anak-anak agar menyukai pangan lokal.
Dalam waktu dekat gerakan ini akan digencarkan supaya semua desa-desa target sudah bisa selesai dalam tahun 2024 ini.
Tanpa menyebutkan berapa desa/sekolah target dari program ini Dr.sc.agr. drh. Faradilla Atamimi mengatakan, karena sesuai dengan kebutuhan anggaran maka program ini disasarkan kepada beberapa sekolah yang terdekat dulu, sementara untuk desa/sekolah lain di 11 kabupaten/kota di Maluku ke depan tetap menjadi tanggung jawab Dinas Ketapang Maluku.
Kadis Ketapang Promal berharap, ke depan anak-anak di Maluku lebih banyak berpikir untuk memakan makanan pangan lokal yang bergizi, Jangan terlalu banyak jajan karena MSG (Monosodium Glutama/penyedap rasa) dari jaman kita sampai jaman sekarang tetap menjadi momok dan harus kita putus mata rantainya.