Tanimbar, Tribun-Maluku.com,– Umat Katolik di Kuasi Paroki Santa Maria Imaculata Wowonda merayakan Vigili Paskah dengan penuh khidmat dan sukacita, Sabtu (20/4/2025).
Perayaan yang dipimpin oleh RD. Basti Takndare ini dimulai dengan ritus pembakaran api Paskah pada pukul 19.30 WIT, menandai kemenangan terang atas kegelapan dan kebangkitan Yesus Kristus.
Api Paskah dan Prosesi Cahaya
Malam Paskah dibuka dengan upacara penerangan api baru di halaman gereja. Api Paskah yang diberkati kemudian digunakan untuk menyalakan lilin Paskah (lilin Kristus).
RD. Basti Takndare memimpin umat dalam prosesi cahaya ke dalam gereja yang gelap, sambil melantunkan Cahaya Kristus (Lumen Christi) sebagai simbol penyebaran terang Injil.
Liturgi Sabda yang Menggugah
Vigili Paskah dilanjutkan dengan pembacaan tujuh bacaan Perjanjian Lama dan dua bacaan Perjanjian Baru, yang menggambarkan karya keselamatan Allah sejak penciptaan hingga kebangkitan Yesus. Umat diajak merenungkan makna pembebasan dan janji keselamatan Allah bagi umat manusia.
Pembaptisan dan Pembaruan Janji Baptis
Puncak perayaan diisi dengan pembaruan janji baptis oleh seluruh umat, menguatkan komitmen untuk hidup sebagai pengikut Kristus yang setia.
Dalam homilinya, RD. Basti Takndare menekankan pentingnya kebangkitan Kristus sebagai dasar iman dan harapan umat Kristen.
Ekaristi dan Sukacita Kebangkitan
Misa dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi Kudus, di mana umat menyambut Tubuh dan Darah Kristus dengan penuh syukur. Suasana semakin meriah saat paduan suara menggema dengan kidung pujian “Alleluia“, yang selama masa Prapaskah tidak dinyanyikan.
Umat Bersukacita dalam Kebersamaan
Usai misa, umat saling bersalam-salaman dengan ucapan “Kristus telah bangkit! Sungguh, Ia telah bangkit!” sambil berbagi sukacita.
Beberapa umat mengaku sangat tersentuh dengan perayaan kali ini, terutama dalam penghayatan makna Paskah sebagai inti iman Kristen.
“Vigili Paskah tahun ini sungguh membawa kami pada pengalaman iman yang mendalam. Semoga terang Kristus terus bersinar dalam hidup kita,” ungkap salah satu umat paroki.
Perayaan ditutup dengan doa berkat dan harapan agar semangat Paskah membawa pembaruan dalam hidup setiap orang.