Dobo, Tribun-Maluku.com: Wakil Bupati Kepulauan Aru Muin Sogalrey mengatakan, Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati setiap tanggal 21 Februari setiap tahunnya mengingatkan semua pihak bahwa masalah sampah harus menjadi perhatian utama.
“Masalah sampah harus menjadi perhatian utama, yakni dalam hal penanganan dan pengelolaannya yang memerlukan pelibatan seluruh komponen masyarakat,” ucapnya dalam sambutannya saat menghadiri kegiatan Peringatan hari sampah Nasional Ke-17, Selasa (22/2/2022) di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Aru.
Dikatakan, dengan mengambil tema “Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun Proklim”, HPSN 2022 diharapkan menjadi platform untuk memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong untuk mengendalikan dampak perubahan yang timbul dari sektor sampah di tingkat paling tapak.
Peringatan HPSN telah menjadi salah satu pendorong untuk membangun kesadaran publik dalam upaya-upaya pengurangan sampah yang hasilnya sangat positif.
“Saat ini platform HPSN meningkatkan peranannya dalam aktualisasi produktivitas masyarakat, melalui upaya-upaya pencegahan dan pengendalian penanganan sampah yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat serta juga dampak positif terhadap upaya pengendalian perubahan iklim,” katanya.
Pemerintah kata Sogalrey, telah menetapkan strategi dan pelaksanaan pengelolaan sampah dalam bentuk kebijakan dan kapasitas kelembagaan di tingkat lokal, pengelolaan air limbah, pengurangan sampah di TPA dengan mempromosikan pendekatan “Reduce, Reuse, Recycle” serta sampah menjadi bahan baku energi.
“Pelibatan masyarakat secara langsung melalui penanganan sampah oleh rumah tangga, kelompok masyarakat kecil mulai dari tingkat RT, RW, Lingkungan Pedukuhan, hingga Kelurahan dan yang lebih luas lagi, dalam satu entitas pemukiman akan sangat baik dengan terkonsolidasi dalam penanganan sampah,” ujarnya.
Wabup dua periode ini juga menambahkan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan warga masyarakat di lokasi ProKlim, termasuk pengelolaan sampah, bisa menjadi contoh nyata pelaksanaan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang sekaligus dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan masyarakat serta bencana akibat perubahan iklim.
“Isu perubahan iklim juga menjadi salah satu bahasan utama dalam pertemuan G20 yang akan berlangsung di Indonesia tahun 2022 ini. Pengelolaan sampah akan menjadi salah satu pendukung pengendalian perubahan iklim yang akan dilakukan Indonesia dan akan menjadi salah satu isu utama yang akan disampaikan dalam pertemuan tersebut dimana Indonesia berperan besar sebagai Presidensi Pertemuan G20 kali ini,” jelas Sogalrey.
Untuk diketahui, dalam pelaksanaan HPSN 2022 yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Aru itu, juga dilaksanakan Perlombaan dan Edukasi terkait cara penanganan sampah yang benar dalam rangka memperingati hari peduli sampah( HPSN ) ke-17 tanggal 21 Februari 2022 dengan tema “Kelola Sampah Kurangi Emisi, Bangun Program Kampung Iklim (PROKLIM).
Selain itu, Lomba kelola sampah, Pemutaran video dedikasi petugas sampah, Penyerahan piagam penghargaan dan Tanda tangan MOU penanganan sampah.