Tual, Tribun Maluku.com : Setelah dua warga Kota Tual yang terkonfirmasi terjangkit virus Covid-19, Wali Kota Tual Adam Rahayaan, Wakil Walikota Tual, Dandim 1503 Tual, Kapolres Maluku Tenggara dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual ikut Rapid Tes (RDT) di RSUD Maren Tual.
” Hasil rapid tes kita- kita ini Non- Reaktif dan ini kita lakukan ini sebagai contoh karena kita melayani masyarakat sehingga kita berikan contoh dulu,” kata Wali Kora usai mengikuti Rapid Tes di RSUD Maren Tual, Senin (29/6/2020).
Lebih lanjut kata Rahayaan, masyarakat tidak boleh panik setelah mengetahui dua warga Kota Tual terjangkit virus tersebut.
Namun pihaknya, meminta agar masyarakat terus patuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker serta menjaga jarak dalam berkomunikasi.
“Memang kita anjurkan jangan panik tapi jangan sepelekan, karena kita perlu partisipasi masyarakat dan jangan terpengaruh oleh sekelompok orang yang meragukan hasil RDT,” jelasnya.
Masyarakat, kata dia, sangat berperan penting untuk membantu tim Covid-19 Kota Tual memutuskan mata rantai penyebaran virus dengan mematuhi protokol kesehatan.
Ditambahkan, sebagus apapun ide yang dilakukan oleh Tim Covid-19 Kota Tual, apabilah tidak didukung oleh masyarakat maka hasilnya tidak terjawab.
“Semua ini kembali ke perilaku masyarakat itu sendiri, karena kita himbau pakai masker dan jaga jarak, tapi masyarakat tidak mau maka sama saja,” ungkapnya.
Wali Kota Tual Adam Rahayaan, menghimbau agar masyarakat jangan terpancing dengan argumen beberapa kelompok yang merekam hasil Swab tersebut.
Pihaknya juga meminta masyarakat agar menghargai kerja tim medis karena mereka memiliki basic ilmu tentang kesehatan sehingga perlu untuk dihargai.