Tual, Tribun Maluku: pelaksanaan kegiatan jalan Salib untuk mengangkat nilai-nilai iman, pengorbanan, dan persatuan ini diikuti oleh berbagai perwakilan umat dari gereja-gereja di Kota Tual.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Tual Hi. A. Yani Renuat saat membuka acara Dramatisasi Jalan Salib Hidup Oikumene Tahun 2025 yang diselenggarakan di lingkungan Gereja Sion dan di Gereja Maranatha Tual, Sabtu malam (19/5/2025).
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Tual yang juga ketua Pempina partai Gerindra Kota Tual menyampaikan prosesi jalan salib oikumene sesungguhnya merupakan manifestasi iman Umat Kristen dalam memaknai jlalan sengsara Yesus Kristus untuk menebus dosa umat manusia.
Wali Kota Tual yang juga kader DPP Partai Gerindra itu mengajak Umat Kristiani untuk tidak memaknai prosesi ini secara Harfiah dan jangan hanya terjebak dalam ritual semata.
“Hendaknya acara ini dipahami sebagai wujud nyata penyerahan diri total kepada Allah Sang Khalik yang menghasilkan kemenangan atas Maut dan pada akhirnya manghantarkan umat manusia terbebas dari belenggu dosa,” ujar Kader Partai Gerindra itu.
Pada kesempatan ini Wali Kota Tual mengajak seluruh umat kristiani untuk memaknai jalan sengsara Yesus Kristus bahwa mengorbankan dirinya di kayu salib sebagai bukti cinta tiada batas bagi umat manusia, yang merupakan contoh teladan paling agung yang diberikan Yesus Kristus bagi dunia.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Paskah Oikumene 2025 yang bertujuan mempererat persaudaraan antarumat Kristiani di Kota Tual.