Tual, Tribun Maluku: Pj Walikota Tual Hi. A. Yani Renuat,. S.Sos. M.Si. MH mengatakan, Gereja dan umat yang mendiami Kota Tual ini juga merupakan bagian penting membentuk Kota Tual sebagai Kota Beradat yang membentuk entitas masyarakat majemuk yang saling mendukung dan menjaga sebagai satu keluarga.
Hal ini disampaikan oleh, Pj Walikota Tual saat menyampaikan sambutan di kegiatan Tual Extravaganza Easter Concet di Aula kantor Walikota Tual, Jumat (19/4/2024).
” Saya mengajak kita sekalian sebagai orang yang percaya, untuk mensyukuri hari dan waktu yang diberikan Tuhan kepada kita untuk hidup dan terus berkarya. Bahwa hari ini kembali kita akan mengikuti ajang kreasi yang menggambarkan semangat dan komitmen generasi muda untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan sesama manusia, ” katanya.
Menurutnya, di tengah-tengah dinamika hidup bermasayarakat ini, mengharuskan kita sekalian untuk siap menghadapi tantangan jaman yang terus berubah, yang turut menyeret kita sekalian untuk tidak dapat menghindar dari tantangan itu.
Olehnya itu, Gereja hadir sebagai wadah yang menjembatani tantangan ini, akhirnya menjadi dasar pijak untuk menyesuaikan jaman, dengan menghadirkan nilai-nilai sosial yang turut berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat.
” Gereja dan umat yang mendiami Kota Tual ini juga merupakan bagian penting membentuk Kota Tual sebagai Kota Beradat yang membentuk entitas masyarakat majemuk yang saling mendukung dan menjaga sebagai satu keluarga, ” jelasnya, Renuat yang dikenal sebagai konseptor itu.
Ditambahkan, Tual Extravaganza Easter Concert, bukan hanya sebagai namun hakikatya juga suatu ekspresi tentang seni, menggambarkan persekutuan umat yang menghadirkan seni untuk memuji dan memuliahkan Tuhan.
Untuk itu, Pemerintah Kota Tual menyambut baik semua upaya ini, setidaknya di dalam kota dengan julukan kota beradat ini, nyanyian puji dan syukur masih erat mempertemukan semua warga dalam latar berbeda untuk berkarya.
” Tual Extravaganza Easter Concert yang sama-sama kita ikuti hari ini adalah milik kita semua, dan semua elemen yang hadir di malam ini merupakan bagian dari komitmen dalam menjaga toleransi dan persaudaraan, “terangnya Hi. A. Yani Renuat.
” Secara internal, maka Pelaksanaan moment ini harus juga berkontribusi nyata terhadap pembangunan umat, khususnya upaya memperkenalkan musik gerejani bagi kaum muda, memotivasi semangat bernyanyi dan yang paling penting adalah membangun kebersamaan dalam merayakan Paskah Kristus di hari ini, “ungkap Walikota itu.
Oleh sebab itu, dirinya berharap kegiatan ini dapat melahirkan generasi-generasi baru yang dapat bernyanyi dengan baik untuk selanjutnya dapat mendukung Pemerintah Kota Tual.
Bukan saja itu, tetapi juga dapat mendukung Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (LP3KD). Untuk itu, Lembaga ini ke depan harus terus berbenah dengan melahirkan kader-kader muda yang memiliki kreatifitas dan imajinasi yang baik guna turut berkontribusi dalam pembangunan manusia di Kota Tual, Kota kebanggaan kita bersama.
” Hari ini kita sama-sama telah memulai, kiranya waktu kedepan ada lagi wadah-wadah yang dapat menghimpun kita untuk terus bersekutu. Wilayah Kei secara keseluruhan saat ini terus menerus mempertontonkan suguhan-suguhan silang pandang yang membuat kita cenderung seperti tidak bersaudara, olehnya itu kami Pemerintah Kota Tual sangat mengharapkan pikiran dan aksi konstruktif untuk tetap memupuk rasa persaudaraan di tanah ini, “terangnya.
” Tanah ini kedepan harus terus menjadi milik kita semua, olehnya itu, mari kita jaga dalam sikap dan tindak kita untuk menghadirkan damai di antara kita sekalian, “pungkas Walikota Kota Tual yang dikenal rendah hati itu.
Olehnya itu, Walikota Tual berharap agar kedepan pembangunan manusia sesungguhnya adalah menjadi tanggungjawab kita. Olehnya itu, aksi-aksi nyata seperti ini, terus menerus dilakukan untuk mendorong kreatifitas, kebersamaan dan toleransi.
” Bahwa pemerintah juga punya keterbatasan untuk mewujudkan semua harapan masyarakat, olehnya itu semua upaya untuk memupuk masyarakat menjadi satu saudara sangat kami apresiasi dan kami
menghaturkan terima kasih yang setinggi-tingginya, “terangnya.
” Izinkan saya sedikit bernostalgia, bahwa Rumah Sakit Kusta Savsiuw, Rumah sakit Hati Kudus Langgur dan persekolahan yang di bangun para founder gereja di tanah ini, telah memartabatkan masyarakat di tanah ini. Olehnya itu saya mengharapkan karya nyata saudara-saudara sekalian untuk terus memartabatkan masyarakat dalam bidang kerja masing-masing, “ucapnya.