Ambon, Tribun-Maluku.com : warga kota Ambon yang melintas Jembatan Merah Putih (JMP), Kamis (19/8/2021), sekitar pukul 10.30 WIT, dihebohkan dengan adanya penemuan mayat Firman Ali alias La Tole, (20), berprofesi ojek warga depan Asrama Haji Desa Waiheru Kec. Baguala Kota Ambon ditemukan di bawah tiang 11 JMP Kota Ambon.
Demikian penjelasan Kasubag Humas Polresta Ambon dan Pp Lease Ipda Izack Leatemia dalam rilisnya Kamis (19/8/2021).
Penemuan mayat La Tole, bertempat di bawah tiang 11 JMP berjarak sekitar 50 meter dari pantai Desa Rumahtiga Kec. Teluk Ambon, ditemukan dalam kondisi terlentang.
Korban ditemukan tewas dengan menggunakan baju kaos/sweater warna hitam dan celana panjang jeans warna biru.
Dari keterangan Remon Sulilatu, (48) pendayung jasa perahu Galala-Rumahtiga, alamat Galala Desa Hatiwe kecil RT 02/RW 02 Kec. Sirimau Kota Ambon, awalnya sekitar pukul 10.30 WIT, ketika selesai membawa penumpang dengan perahu dari Galala menuju Pohon Mangga Desa Rumahtiga, dalam perjalanan kembali dirinya sangat terkejut.
Menurutnya dipertengahan JMP (sekitar 10 meter dari TKP) dirinya melihat pada tiang JMP seperti ada sesosok orang yang sementara tidur terlentang di bawah tiang JMP tersebut.
Pukul 10.46 WIT, personil Polsek teluk Ambon tiba di TKP yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Teluk Ambon IPTU Jounanda W Kusno S.Tr.K langsung mengamankan TKP, serta melakukan Pulbaket terhadap para saksi.
Pukul 12.19 WIT, personil Unit Identifikasi Sat Reskrim Polresta Ambon tiba dilokasi, melakukan olah TKP dan selanjutnya mengevakuasi jenazah dan pukul 13.35 WIT, jenazah berhasil dievakuasi ke daratan Pantai Desa Rumahtiga dengan menggunakan speed boat Martha Alfons 02 dalam keadaan aman.
Proses evakuasi jenazah sulit dilaksanakan mengingat kondisi TKP yang tinggi dari permukaan laut dan pada pukul 13.36 WIT, jenazah langsung diangkat dan di bawah ke Rumah Sakit Bahayangkara Tantui mengunakan Mobil Patroli Polsek Teluk Ambon untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sekitar pukul 14.18 WIT, orang tua korban datang di RS Bhayangkara Tantui untuk memastikan berita yang di dapat lewat HP jika benar itu anaknya atau bukan, setelah dipastikan ternyata benar korban adalah anaknya La Tole.
Dari keterangan ibu korban bahwa semalam (jam belum dipastikan) korban sempat minum minuman keras bersama 3 rekannya, kemudian mereka pergi keluar rumah entah kemana.
Ibu korban sempat melarang mereka keluar rumah, jika ingin minum di rumah saja tidak usah keluar rumah, namun sang Ibu tidak begitu mengenali rekan korban karena mereka baru saja datang ke rumah mereka di depan Asrama Haji Desa Waiheru.
Untuk diketahui Korban sudah mengalami sakit kaki kurang lebih selama 6 tahun dan korban suka minum minuman keras.