Ambon, Tribun-Maluku.com : Ketua DPD Partai Golkar Maluku, Zeth Sahuburua memandang perlu partai politik yang dipimpinnya harus menang di daerah ini agar mendukung visi dan misi Gubernur – Wagub setempat periode 2014 – 2019.
“Partai Golkar dan sejumlah Parpol pendukung lainnya telah memenangi Pilkada, maka ideal sekiranya legislatif juga menang sehingga sinkron program pemerintahan, pembangunan dan pelayanan sosial,” katanya, di Ambon, Rabu (9/4).
Zeth yang Wagub Maluku dan Said Assagaff yang juga Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Maluku itu dilantik Mendagri, Gamawan Fauzi di Ambon pada 10 Maret 2014.
“Idealnya, kami (Golkar) memang di DPRD Maluku maupun sembilan Kabupaten dan dua Kota karena mendukung peningkatan elektabilitas untuk mendukung Aburizal Bakrie sebagai Presiden periode 2014 – 2019,” tegasnya.
Dia mengakui sukses Partai Golkar menempatkan kadernya yakni Fatany Sohilauw sebagai Ketua DPRD Maluku periode 2009 – 2014 itu harus dimenangkan.
“Jadi para Caleg, kader dan simpatisan diajak bekerja keras agar Golkar tetap dipercayakan memimpin DPRD Maluku sehingga saling mendukung dengan eksekutif,” kata Zeth.
Karena itu, para Caleg, kader dan simpatisan diarahkan mengawasi penyelenggaraan Pileg di 3.805 tempat pemungutan suara (TPS) agar berlangsung lancar, aman dan sukses.
Begitu pun bekerja keras menarik simpati dari 1.202.191 pemilih tersebar di sembilan Kabupaten dan dua Kota sehingga target tersebut terealisasi.
“Visi dan misi ‘SETIA’ terealisasi optimal sekiranya eksekutif dan legislatif saling mendukung guna membangun Maluku dalam berbagai aspek,” ujar Zeth.
Sedangkan Said Assagaff menginginkan masyarakat Maluku jangan “Golput”, makanya mendatangi masing – masing TPS untuk menyalurkan hak politiknya.
“Kami inginkan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pileg 2014 meningkat dibandingkan Pilkada Maluku,” katanya.
Dia merujuk saat Pilkada Maluku putaran kedua pada 14 Desember 2013 pasangan “Setia” meraih 389.884 suara, sedangkan Abdullah Vanath – Marthen Maspaitella yang disapa “DAMAI” memperoleh 383.705 suara.
Pemilihan Gubernur – Wagub Maluku harus melalui Pilkada putaran pertama pada 11 Juni 2013 maupun pemilihan suara ulang (PSU) di Kabupaten Seram Bagian Timur 11 September lalu itu memperebutkan 1.186.631 pemilih tetap di 3.289 TPS yang tersebar di sembilan Kabupaten dan dua Kota.
Hasilnya, terealisasi 773.589 suara sah ditambah tidak sah sebanyak 20.814 pemilih sehingga tingkat partisipasi mencapai 67,1 persen.
“Jadinya diharapkan tingkat pastisipasi masyarakat saat Pileg 2014 lebih dari 70 persen sehingga tercermin kesadaran politik masyarakat Maluku semakin tinggi,” ujar Said.
Pasangan “SETIA” menetapkan visi “Memantapkan Maluku yang rukun dan religius berbasis kepulauan yang berkelanjutan, menciptakan Maluku yang aman dan sejahtera serta mewujudkan demokratisasi dan menelorkan SDM berkualitas”. (ant/tm)