Piru, Tribun Maluku.com: Kesal dan Kecewa kerena Penjabat Negeri diganti, masyarakat Negeri Eti Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat mengamuk dan hampir beton jalan trans seram.
Kekesalan masyarakat Negeri Eti ini lantaran ketidakpuasan masyarakat kepada Pemerintah Daerah (Bupati) atas pergantian Penjabat Negeri yang lama Hermanus Tuhuteru yang diganti oleh Penjabat baru, Oktovina Siwalette/Nunuela.
Kepala Seksi Pemerintahan Negeri Eti Dominggus Pelapory kepada media ini mengatakan bahwa pergantian dan pelantikan Penjabat Negeri benar haknya Pemerintah Daerah (Bupati), akan tetapi sebagai masyarakat Negeri Eti kami melihatnya tidak wajar, Tutur Dominggus.
Dirinya menduga ada pihak ketiga yang bermain dalam pergantian Penjabat Negeri Eti “kok tidak ada Angin tidak ada Hujan tiba-tiba Pemda buat Badai” ini badai yang menimpa Negeri Eti, Ucapnya
Kaleb Risaputty Warga Eti Juga mengatakan bahwa pergantian Penjabat Negeri bukan politik namun jika dipolitisir maka akan ini (Negeri) akan hancur.
“Jangan jadikan Negeri Eti sebagai kambing hitam, jangan menjadikan Eti sebagai wilayah SBB ini menjadi rusak ini kasih bae SBB atau kasih rusak SBB kalau mau kasih bae buat bae karena selama ini Penjabat Negeri Eti tidak memiliki persoalan apapun.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Moksin Pelu saat dimintai keterangan di ruangan mengatakan pengangkatan Penjabat Negeri merupakan hak priogratif Bupati.
Dikatakan, bahwa masa jabatan Penjabat Negeri sesuai SK enam bulan lamanya jadi setelah enam bulan itu bisa saja diperpanjang bisa juga diganti.
“jadi dia di dalam Negeri itu kan dianggap bagus, baik, jadi diperpanjang terus dorang (Mereka) mungkin rasa itu, pada saat diganti dorang mengatakan kenapa diganti, dirinya menjawab mungkin waktunya kan Bupati yang memutuskan, mungkin ada masukan ada apa ya diganti mungkin ada komponen masyarakat Eti menganggap sudah lama, jadi itulah dinamika yang berkembang di masyarakat lalu kesimpulannya Bupati menggantikan Saudara Hermanus Itu” Ungkap Pelu
Saat ditanya terkait akan adanya aksi masyarakat untuk melakukan pemalangan jalan dirinya mengatakan bahwa kalau aparat Negeri mau mogok kerja silahkan akan tetapi jangan Pele (Palang) Jalan.
Perlu diketahui bahwa sebelum Masyarakat hampir malakukan pemalangan Jalan (Beton) trans seram, masyarakat telah meluapkan kekesalan mereka dengan melakukan pemalangan kantor Negeri Eti serta menempelkan Benner bertulisan “Ini Negeri Adat Bukan Negeri Biadap”