Piru, Tribun Maluku : Beberapa pekan ini warga SBB yang berada di Ambon dihebohkan dengan kabar adanya calo proyek pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang sedang mencari kontraktor untuk mengerjakan proyek yang sumber anggarannya dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Salah satu kontraktor yang ditawari proyek saat diwawancarai media ini yang namanya enggan mau dipublikasikan mengiakan bila dirinya ditawari proyek oleh calo dengan syarat yang sangat membingunkan.
Dijelaskan, untuk mendapatkan proyek tersebut dirinya harus menyiapkan uang muka “Fee” sebesar 10 persen di awal dan langsung diserahkan barulah proyek itu bisa dikerjakan olehnya.
“Beta heran karena belum apa-apa dia su bilang kasih uang muka “Fee” 10 % dari nilai proyek yang nanti beta pilih, paling menarik lai ketika dia bilang par beta10 % itu berupa pinjaman, masa proyek banyak itu dalil uang muka berupa pinjaman, kalau beta lihat anggaran keseluruhan proyek ada 6 miliar lebih,” ungkap sumber menggunakan logat Ambon.
Hal mengganjal lain lanjut sumber, ketika ia ditawari proyek, calo hanya menunjukan Rencana Kerja Anggaran (RKA) serta daftar kegiatan fisik, bukan kontrak kerja atau Rencana Anggaran Belaja (RAB).
“Kalau dia itu orang Dinas atau minimal dia pegawai Pemda SBB pasti ada pertimbangan, yang lebih penting kalau hari itu dia bawa kontrak, pasti Beta (saya) ambel beberapa proyek, masalahnya dia cuma bawa RKA dengan daftar kegiatan saja, jadi beta pikir kalau cuma RKA saja belum bisa kasih jaminan kalau batul proyek itu nanti beta yang tangani,” ujar sumber.
“Dugaan Keterlibatan Kadis”
Ngerinya….Calo mengatakan kepada sumber bahwa terkait setoran 10 % awal telah diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten SBB Suhna Umayyah Wakano, S.Sos dan yang dipercayakan untuk mengatur semuanya adalah sepupunya Kadis.
“Semua ini arahannya satu pintu, yang mengaturnya adalah sepupunya ibu Kadis. Dari situ beta duga kalau calo ini memang suruhannya sepupu ibu Kadis, dan seng mungkin ibu Kadis seng tau karena yang atur semua sepupunya,” tutur sumber.
“Nama Bupati Juga Disebut”
Lebih ngerinya lagi lanjut sumber, calo menyampaikan bahwa uang fee 10 % dari keseluruhan proyek yang sudah ada nantinya akan diserahkan ke Bupati.
Sumber menduga apa yang disampaikan calo bahwa uang tersebut akan diserahkan ke Bupati hanyalah permainan calo dan mungkin juga permainan Kadis dan sepupunya, karena tidak mungkin Bupati yang taat agama dan seorang TNI mau menerima uang itu seperti itu.
“Dia bilang kalau uang itu nanti masuknya melalui satu pintu dan langsung diserahkan ke Bupati, dalam hati beta, kalau memang benar, seng mungkin Bupati mau terima uang itu, pasti keseluruhan uang diserahkan ke Kadis, Sepupunya serta Calo dan bukan ke Bupati.” Tutupnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Suhna Umayyah Wakano, S.Sos yang dihubungi media ini lewat pesan dan telpon WahtsApp belum memberikan keterangan terkait adanya cola proyek pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten SBB.