Ambon. Tribun Maluku : Cuaca ekstrem kembali menguji ketahanan infrastruktur di Pulau Buru. Hujan deras yang nyaris tanpa jeda mengguyur kawasan ini selama beberapa hari terakhir. Lereng jalan rawan longsor, dan keselamatan pengguna jalan pun menjadi terancam.
Namun di tengah tantangan itu, satu hal patut diacungi jempol: kesigapan Satuan Kerja PJN Wilayah I Maluku dalam menjaga kelancaran akses transportasi. Tim lapangan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 BPJN Maluku yang dikomandoi oleh Mezack Ruhulessin beserta Penyedia Jasa turun langsung ke lapangan, memastikan ruas jalan nasional tetap bisa dilalui.
“Sudah ada peringatan dari BMKG soal cuaca ekstrem. Kami di BPJN Maluku, khususnya di ruas Namlea–Namrole sepanjang 129 kilometer, langsung siaga penuh,” ujar Mezack yang dikenal lugas dan tangguh di medan sulit kepada media ini di ruang kerjanya di Ambon, Selasa (25/06/2025)
Menurut Mezack, hujan lebat memang memicu longsoran di beberapa titik. Meski skalanya kecil, reaksi cepat tetap diambil. Petugas langsung melakukan pembersihan tanpa menunggu instruksi tambahan. Jalan harus bersih, pengguna jalan harus aman.
Namun bukan hanya ruas nasional yang menjadi perhatian. Mezack mengungkap, longsor juga terjadi di ruas jalan provinsi Namrole–Leksula, yang dikerjakan oleh pihak BPJN pada tahun 2024. Lima titik longsoran muncul pada Sabtu (21/6), dan seluruhnya dibersihkan dalam waktu kurang dari 24 jam.
“Begitu kejadian, kami bersama Penyedia Jasa PT. Cakrawala Multi Perkasa langsung kerahkan alat berat dan tenaga di lapangan. Hari Minggu semua titik sudah bersih dan jalan bisa dilalui,” jelas alumni Teknik UKI Maluku ini.
Ia menjelaskan, meski Namrole–Leksula adalah jalan provinsi, karena proyek penanganannya masih dalam tanggung jawab mereka, maka BPJN tetap hadir di barisan depan. Bahkan 5 titik longsor di ruas Namrole-Leksula II diselesaikan dalam satu hari.
Sementara itu, untuk ruas nasional, Mezack memastikan hanya terjadi guguran material dari lereng yang cepat ditangani. “Bukan longsor besar, hanya guguran ringan. Jalan tetap aman dilalui,” tegasnya.
Ruas nasional ini sendiri saat ini masih dalam tahap kontrak preservasi dengan penyedia jasa PT. Mutu Utama Konstruksi. Mezack menegaskan, seluruh perawatan, baik rutin maupun penanganan darurat, terus dilakukan agar jalan tetap prima.
Adapun untuk akses menuju Bendungan Way Apu—proyek strategis nasional yang menjadi perhatian banyak pihak—Mezack memberi kepastian penuh. “Badan jalan aman, ini masih dalam masa preservasi juga,” tandasnya.
Cuaca boleh ekstrem. Hujan boleh deras, tapi dengan kesigapan dan kerja cepat tim BPJN Maluku, jalanan di Pulau Buru tetap tegak berdiri, mengantar warga menuju aktivitas tanpa hambatan.






