AMBON Tribun-Maluku.com- Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff didampingi Wakil Gubernur Maluku DR. Zeth Sahaburua dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Senin (25/4) meresmikan Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Maluku yang baru dan Pengoperasian Bus Angkutan Massal (BRT) ditandai dengan Penekanan Sirene dan Pemotongan Pita secara Simbolis.
Kepala Dinas Perhubungan Maluku Ir. Beny Gasperz, MT melaporkan, proses perencanaan kantor Dishub Maluku dikerjakan tahun 2010 dengan dana sebesar 425 juta rupiah, dan tahun 2011 dimulai pembangunan awal dengan jumlah anggaran 966.395.000 ribu rupiah, pembangunan tahap kedua tahun 2012 dengan anggaran sebesar 3 Milyar lebih dan pembangunan tahap ketiga sebesar 2 Milyar lebih, tahun 2014 tidak terealisasi anggaran dan dilanjutkan pada tahun 2015 dengan anggaran sebesar 10 Milyar lebih sehingga total biaya pembangunan baik fisik maupun konsultan sebesar 18 Milyar lebih.
Dikatakan, komponen pekerjaan fisik dan konsultan yang cukup variatif dikerjakan dengan menghindari praktek monopoli, namun dicoba menggunakan pendekatan parsial tetapi harus provesional dengan melibatkan 7 perusahaan sesuai dengan spesifikasi.
Terkait dengan pengoperasian Bus Angkutan Massal (BRT) sebanyak 5 buah akan beroperasi pada koridor Ambon-Hatu, merupakan bantuan dari Kementrian Perhubungan Direktoran Perhubungan Darat.
Kehadiran 5 Buah BRT ini dapat memperluas pelayanan transportasi masyarakat kecil yang difasilitasi Pemerintah, dan tarif yang dikenakan dapat terjangkau oleh masyarakat, karena hakeketa dari Perhubungan adalah melayani masyarakat kecil semaksimal mungkin, khususnya dibidang transportasi.
Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff dalam sambutannya mengatakan, tahun 2016 ini Provinsi Maluku mendapat bantuan 10 kapal Rede untuk daerah-daerah yang tidak ada dermaga, sehingga dapat membantu para penumpang bisa turun langsung ke pantai.
Jajaran Departemen Perhubungan adalah sektor yang sangat menguntungkan bagi pembangunan di Provinsi Maluku. Untuk itu Assagaff berharap agar jajaran Perhubungan di daerah, untuk sigap menerima bantuan-bantuan dari Pemerintah Pusat untuk membangun Maluku menjadi lebih baik dan lancar.(TM05)