Kisar,Tribun-Maluku.com : Guna mewujudkan keluarga berencana yang berkualitas, maka pemerintah telah menetapkan Program Keluarga Berencana yg diamanatkan dalam undang undang nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Maluku Barat Daya, Relly Noach Lobloby dalam sambutannya saat menggelar kunjungan kerja pada dua kampung KB di Kisar. Yakni Desa Oirata kecamatan pulau pulau terselatan dan desa Lebelau kecamatan Kisar Utara Kamis (17/6/2021)
Diungkapkan Relly Noach, bertolak dari hal tersebut, maka pada tanggal 14 Januari 2016 bp Presiden Joko Widodo telah mencanakan Kampung KB secara Nasional dan ditindaklanjuti oleh semua Propinsi dan Kab/kota di seluruh Indonesia termasuk kabupaten MBD.
“Kebijakan Keluarga Berencana tersebut dilaksanakan utk membantu pasangan suami istri dlm mengambil keputusan dan mewujudkan hak² reproduksi secara bertanggung jawab, menyangkut: Usia ideal perkawinan,Usia ideal melahirkan,jumlah ideal anak,jarak ideal melahirkan anak dan penyuluhan kesehatan reproduksi, ” jelas Relly.
Ditambahkannya, atas dasar hal tersebut maka pemerintah mengembangkan kebijakan strategi yg salah satunya melalui Program Kampung KB. Kampung KB merupakan salah satu bentuk miniatur pelaksanaan total Keluarga Berencana dan Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga(KKBPK)secara utuh,yg melibatkan seluruh masyarakat dan instansi terkait,sesuai kebutuhan dan kondisi wilayah yg dilaksanakan di tingkatan terendah(dlm hal ini desa) sesuai pentuan lokasi Kampung KB di seluruh Kab/Kota di Indonesia.
Untuk membentuk sebuah Kampung KB di desa lanjut Relly Noach, maka salah satu persyaratan utamanya adalah Pembentukan kelompok kerja dan Rumah data kependudukan. Sedangkan indikator utk mengukur keberhasilan Kampung KB adalah berhasilnya 8 fungsi di masing² seksi yg bertujuan utk meningkatkan kesejateraan keluarga antara lain, Seksi Agama,Seksi Pendidikan Seks Reproduksi,Seksi Ekonomi,Seksi Perlindungan Seksi Kasih Sayang,Seksi Budaya,Seksi Lingkungan Hidup.
“Kampung KB dilaksanakan sebagai upaya revitalisasi Program Keluarga Berencana. Di tahun tahun kemarin ada sedikit mengalami kemunduran karena kita semua tahu,saat ini kita berada di tengah situasi yg tidak menentu akibat pandemi Covid 19 yang melanda seluruh belahan dunia ter masuk kita di Kabupaten MBD, ” bebernya.
Oleh karena itu tambah Relly Noach, Keluarga sebagai Pilar Utama utk harus menjaga keluarga kita agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit ini dengan melakukan 3M yakni. Menjaga jarak ketika sedang berinteraksi dgn org, Mencuci tangan dgn sabun, Taat memakai atau menggunakan masker.
Untuk itu Kampung KB diharapkan dapat menjadi suatu jalan strategis dalam menopang Program KKBPK dan Pembangunan sektor terkait di seluruh tingkatan wilayah.
“Untuk itu di ketahui bahwa Kampung KB di Kab MBD sudah terbentuk sebanyak 17 Kampung KB sesuai dengan jumlah Kecamatan yang ada di Kab MBD, ” bebernya.
Pemerintah Daerah lewat PKK Kabupaten mengangkat kembali Program Keluarga Berencana melalui semua element dan sektor lainnya termasuk dunia pendidikan khususnya Pendidikan yg berwawasan kependudukan di sekolah. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa akan memprogramkan kegiatan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK)di semua SMA yang ada di Kabupaten MBD.
Selaku Ketua TP PKK Kab MBD, Relly Noach mengucapkan terima kasih atas partisipasi bapa Ibu dlm mendukung program pemerintah yg di laksanakan di desa ini.
Saya berharap melalui program Kampung KB ini dapat membantu masyarakat dlm mewujudkan kesejatraan keluarga di desa Oirata Barat dan desa Lebelau.
Dalam kunjungan ke desa Oirata, ketua tim penggerak PKK Kabupaten MBD, Relly Noach Lobloby juga berkesempatan memberikan bantuan berupa kit stunting kepada desa Wonrely.
“Keluarga kita sehat, Keluargq kita sejahtera,akan membuat keluarga kita bahagia dan keluarga kita bahagia, bisa kita wujudkan, jika kita merencanakan keluarga kita dengan baik, karena Berencana Itu Keren, ” pungkas Relly Noach.