AMBON, Tribun-Maluku.com
Kelangkaan minyak sudah dirasakan masyarakat Kota Ambon beberapa minggu lalu sampai sekarang ini, sehingga banyak masyarakat yang harus berjalan mencari kebutuhan tersebut.Hal ini disampaikan oleh Ny Wati Salah satu warga Batu Merah kepada Wartawan saat selesai mengantri membeli minyak.
Dirinya merasa bersyukur karena bisa mendapat minyak, tetapi yang didapatkan tidak sesuai dengan ukuran liter karena lima liter yang dibelinya tidak sesuai dengan takaran.
Sementara itu menurut Zipo Malaiholo salah satu agen di Kota Ambon kepada wartawan saat operasi pasar dilaksanakan di depan kantor DPRD Kota Ambon. Sampai saat ini kelangkaan minyak tanah sudah dirasakan oleh masyarakat kota Ambon, untuk membantu masyarakat maka Agen-agen minyak tanah melaksanakan operasi pasar yang turun langsung ke masyarakat.
Operasi pasar yang dilaksanakan menurut Zipo, dilakukan langsung oleh 10 agen yang ada di kota Ambon dan dijual dengan harga pasar 1 liter 3200 rupiah yang sesuai dengan keputusan daripada Pemda.
Diakuinya, saat ini masih banyak oknum-oknum pengecer atau pangkalan yang dijual dengan harga diatas harga yang diturunkan pemda.
Ia menambahkan kalau operasi pasar yang akan dilaksanakan tiga hari ini dilakukan di beberapa titik di kota ambon dan sekitarnya seperti di waihaong, Belso, Batugajah , Wayame dan beberapa titik lainnya..
Dijelaskan Zipo, minyak tanah yang jual masing-masing orang sebanyak 25 Liter, tetapi pantauan pada saat itu dilapangan adapula yang membeli sampai 80 liter.
Dari pantauan wartawan dilapangan ada pembeli yang datang dari luar daerah penjualan tersebut, seperti yang ditemui di Belakang soya, ada pula dari batu merah, Kudamati, Benteng bukan warga sekitar saja. (TM-05)