Close Menu
Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    • Indeks Berita
    • Berita Pilihan Redaksi
    • Seputar Maluku
      • Maluku
      • Pertanian
      • Politik
      • Pemerintahan
      • Pendidikan
      • Kesehatan
      • Ekonomi
      • Seni dan Budaya
      • Olahraga
      • Opini
      • Artikel
    • Lintas Daerah
      • Ambon
      • Maluku Tengah
      • Aru
      • Buru
      • Buru Selatan
      • Seram Bagian Barat
      • Seram Bagian Timur
      • Maluku Barat Daya
      • Maluku Tenggara Barat
    • Tual
    • Maluku Tenggara
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Hak Jawab
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Home » Maluku Tenggara » Malra Jadi Seaweed Estate, Menteri Trenggono Dukung Ide Bupati

    Malra Jadi Seaweed Estate, Menteri Trenggono Dukung Ide Bupati

    Pewarta Abdullah Tusiek7 Oktober 2021
    IMG 20211007 WA0050

    Langgur, Tribun-Maluku.com –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menjadi kawasan industri lumput laut terintegrasi (seaweed estate).

    Siaran pers humas kementerian setempat yang diterima 7/10) menyebutkan, dukungan dimaksud disampaikan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat melakukan kunjungan kerja di kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, Rabu (6/10/2021).

    Untuk diketahui, Tiga Menteri dalam Kabinet Indonesia Maju melakukan kunker ke kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual di hari yang sama yakni Selain Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

    “Ide pak Bupati ini saya dukung penuh, Maluku Tenggara ke depan bisa jadi kawasan industri rumput laut terintegrasi, atau seaweed estate. Jadi kita bukan punya tambak terintegrasi saja nanti, rumput laut juga bisa,” kata Menteri Trenggono.

    Dijelaskannya, berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh Bupati M. Thaher Hanubun, rencana pengembangan Maluku Tenggara untuk menjadi seaweed estate akan dilakukan di lokasi dengan luas 3.000 hektare dari total luas potensi kawasan budidaya rumput laut yang ada yaitu 8.662,63 hektare.

    Pada kesempatan itu pula, Menteri Trenggono mengingatkan kembali program penangkapan terukur yang sedang disiapkan dan akan segera diterapkan oleh KKP, khususnya di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 718.

    “WPP 718 ini butuh dukungan seluruh pihak, agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat salah satunya melalui PNBP,” jelasnya.

    Menteri Trenggono meminta dukungan Pemerintah Daerah untuk bersama-sama dapat mengawal dan memastikan penerapan program penangkapan terukur dapat berjalan dengan tepat.

    “Saya mohon dukungan Pemda, nanti yang melaut di daerah Tual ini, hanya boleh fishing industry dan nelayan lokal Tual, artinya nelayan tradisional ber-KTP Tual, Ambon, Merauke dan sekitarnya. Kalau di luar daerah ini, kita akan tindak tegas,” tegasnya.

    Sementara itu, dalam pemaparannya dihadapan para Menteri tersebut, Bupati Hanubun mengungkapkan bahwa telah ada lima kawasan budidaya rumput laut yang telah berjalan, diantaranya Teluk Sathean, Teluk Loon Kelanit, Pulau-pulau Sepuluh dan sekitarnya, Teluk Hoat Sorbay, dan Pulau Kei Besar.

    Sejumlah manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat luas melalui pengembangan industri rumput laut ini, diantaranya peningkatan harga rumput laut kering, peningkatan penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan perkapita penduduk, hingga angka kemiskinan menurun.

    “Kami mohon dukungan dari lintas sektor, baik dari KKP, Kementerian PUPR, Kementerian Investasi atau BKPM, Kementerian Perhubungan dan Pemkab Maluku Tenggara, agar target-target ini dapat tercapai,” ujar Bupati Hanubun.

    Untuk diketahui, kunjungan kerjanya di Maluku Tenggara dan Tual tersebut, Menteri Trenggono didampingi oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Direktur Jenderal PSDKP, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Staf Khusus dan Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan.

    Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Berita SebelumnyaKunjungan Menko Marves dan Menhub, Bahas Ambon New Port dan LIN Maluku
    Berita Selanjutnya Sat Polairud Ambon Sita 125 Liter Sopi di Bis

    Berita Terkait

    Screenshot 2025 0925 175650 copy 800x500 1 1

    Lestarikan Budaya, BPK Wilayah XX Gelar Festival Jejak Budaya Benteng Batu Wulurat

    IMG 20250731 173927

    Sail to Indonesia 2025 Kembangan Ekonomi Pariwisata

    Mahasiswa KKN-PPM UGM Kei Kecil 2025 Edukasi Gizi Seimbang

    Mahasiswa KKN-PPM UGM Jelajah Kei Kecil 2025 Edukasi Gizi Seimbang

    Tim KKN-PPM UGM Jelajah Kei Kecil

    Peringati Hari Mangrove Sedunia, Tim KKN-PPM UGM Tanam 1000 Bibit di Pesisir Kei Kecil

    Wisuda

    Wakil Bupati Malra & Kaper BKKBN Maluku Hadiri Wisuda Perdana Sekolah Lansia Santa Theresia

    Umar Ohoitenan Fasilitasi Syukuran Pelantikan MTH-CVR

    Umar Ohoitenan Fasilitasi Syukuran Pelantikan MTH-CVR

    Tambahkan komentar
    Tinggalkan Balasan

    https://www.youtube.com/watch?v=JgZNW_OXt5w&ab_channel=TribunMaluku
    Ikuti Kami
    • Facebook 9.606
    • Twitter 2.691
    • Instagram 972
    • YouTube 354
    • LinkedIn 97
    • Telegram 583
    • WhatsApp
    Berita lainnya

    Tingkatkan Kapasitas Guru PAUD, Dispen MBD Gelar Pelatihan

    Banyak Lampu Jalan Padam, Ini Penjelasan DPRD Tual

    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube WhatsApp Telegram LinkedIn Pinterest
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Ketentuan Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • UU Pers dan Pedoman Media Siber
    • Hak Jawab
    © 2025 Tribun Maluku

    Ketik diatas dan tekan Enter untuk mencari. tekanEsc untuk membatalkan.