Ambon, Tribun-Maluku.com : Selama pemerintahan Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Murad Ismail dan Barnabas N Orno telah terjadi perubahan yang signifikan.
Mengawali pemerintahan, Murad-Orno harus berhadapan dengan sistim keuangan yang tidak sehat, yang pada periode sebelumnya ditandai dengan kegagalan membayar kewajiban pada akhir tahun.
Namun masalah tersebut dapat ditata kembali oleh kedua pasangan ini, sehingga dapat menghasilkan sistim keuangan yang sehat dan kembali mendapat predikat wajar tanpa pengecualian.
Sambil tetap menjaga stabilitas sosial, politik dan keamanan, berbagai terobosan dilakukan oleh Murad-Orno untuk menetapkan dasar-dasar perekonomian Maluku dalam jangka panjang.
Terobosan yang berhasil diraih oleh kedua pasangan ini antara lain adalah Participating Interest (PI) blok Masela dipastikan dapat diraih, bahkan diperluas di kegiatan migas lainnya, seperti di Blok Bula maupun non Bula di Pulau Seram yang saat ini sedang berproses.
Selain itu Lumbung Ikan Nasional (LIN) yang sebelumnya mengalami Stoknase, ke. Bali diangkat menjadi isu Nasional, bahkan sebagai proyek strategis bersama dengan Ambon New Port (ANP)
Terobosan pasangan ini juga membuka berbagai peluang pasar, melalui Ekspor Damar ke Bangladesh, Pala ke Cina, Ikan Tuna melalui penerbangan ke Jepang, Industri Chocho Fiber berbahan baku kelapa dan berbagai usaha kecil menengah lainnya.
Sedangkan di bidang Kepariwisataan, melalui desa-desa wisata, salah satunya Banda yang dipromosikan sebagai Icon Kepariwisataan Internasional.
Untuk terobosan meningkatkan kualitas Birokrasi pun terus dilakukan, Budaya Inivatif berhasil ditingkatkan sehingga Maluku yang sebelumnya dikategorikan sebagai daerah kurang inovatif, telah berubah menjadi Provinsi Inovatif.
Pada masa Pandemi yang melanda berbagai dunia, tak terkecuali Maluku, namun dengan kepemimpinan Murad-Orno, bisa dilalui dengan baik.
Yang mana Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 maupun Satgas Pemilihan dan percepatan pembangunan daerah terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat secara intensif.
Bahkan untuk mempertahankan kesejahteraan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh pasangan ini dipercayakan Pempus melalui dana Pinjaman pemulihan ekonomi, telah dapat meningkatkan pelayanan dasar di bidang Pekerjaan Umum, Sarjana dan pra sarana air bersih serta berkontribusi mengatasi masalah sosial, melalui pembukaan lapangan kerja dan menurunkan kemiskinan.
Selain itu peningkatan akses sekolah terhadap internet, peningkatan mutu guru melalui sertifikasi, peningkatan pelayanan kesehatan dan akses terhadap masyarakat kurang mampu melalui kartu aehat, kartu Maluku cerdas serta beasiswa bagi siswa dan mahasiswa miskin serta berprestasi juga bisa diterobos oleh pasangan ini.
Sedangkan terobosan di bidang pemerintahan, sosial, ekonomi dan budaya juga membuahkan hasil yang dijelaskan berbagai survei yang dilakukan BPS.
Dimana pertumbuhan ekonomi tahun 2021 berhasil mencapai 5,33 persen Year on Year yang berarti lebih tinggi dari angka Nasional sebesar 5,02 persen Year On year.
Untuk tingkat pengangguran terbuka juga mengalami penurunan dari 7,5 persen tahun 2020 menjadi 6,93 persen tahun 2021, bahkan tingkat kemiskinan juga mengalami penurunan dari 17,65 persen pada September 2019 dan 17,99 persen pada September 2020 menjadi 16,3 persen pada September 2021.
Penurunan kemiskinan ini menjadi penurunan terbesar selama 10 tahun terakhir dan diantara provinsi lain di Indonesia.
Selanjutnya kemajuan di bidang pembangunan kesehatan penduduk serta ekonomi juga tercermin dari peningkatan indeks pembangunan manusia pada tahun 2020 dari 69,49 persen menjadi 69,71 persen di seluruh komponen.
Terobosan yang sudah dilakukan oleh pasangan Murad-Orno ini diapresiasi berbagai lembaga dan mendapat penghargaan Presiden RI sebagai daerah layanan Investasi terbaik.
Selain itu penghargaan dari Wakil Presiden Indonesia terkait Pemerintah Daerah yang sangat mendukung keterbukaan Informasi, menurunkan tingkat kemiskinan dari 17, 99 persen tahun 2020bmenjadi 16,3 persen tahun 2021.
Selain itu juga mendapat penghargaan karena telah berhasil menurunkan angka stunting dari 28, 7 persen yang semula pada tahun 2019 mencapai 34,2 persen.
Penghargaan juga diraih dari Kementrian pendayagunaan aparatur Negara dan Reformasi birokrasi sebagai daerah yang berprestasi dalam akuntabilitas Kinerja .
Selain itu pemberian predikat wajar tanpa pengecualian yang diberikan kepada Maluku oleh BPK RI, pemberian predikat kepatuhan standar pelayanan publik, Pemprov Maluku 2021 oleh Presiden RI.
Ada pula penghargaan yang diberikan dari mentri perdagangan sebagai Pemerintah Daerah yang peduli perlindungan konsumen pada tahun 2021, penghargaan produktivitas paramakarya tahun 2021 dari mentri ketenaga kerjaan atas dukungan dan pembinaan kepada perusahan di Maluku.
Penghargaan yang diraih juga datang dari komisi informasi pusat sebagai provinsi dengan keterbukaan informasi pada publik dan masih banyak lagi penghargaan yang telah diraih oleh Maluku dibawa kepemimpinan Murad-Orno.