Close Menu
Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    • Indeks Berita
    • Berita Pilihan Redaksi
    • Seputar Maluku
      • Maluku
      • Pertanian
      • Politik
      • Pemerintahan
      • Pendidikan
      • Kesehatan
      • Ekonomi
      • Seni dan Budaya
      • Olahraga
      • Opini
      • Artikel
    • Lintas Daerah
      • Ambon
      • Maluku Tengah
      • Aru
      • Buru
      • Buru Selatan
      • Seram Bagian Barat
      • Seram Bagian Timur
      • Maluku Barat Daya
      • Maluku Tenggara Barat
    • Tual
    • Maluku Tenggara
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Hak Jawab
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Home » Ambon » Peneliti: Bakteri Koliform di Pasar Arumbai Turun

    Peneliti: Bakteri Koliform di Pasar Arumbai Turun

    Pewarta Tribun Maluku28 April 2015

    Ambon, Tribun-Maluku.com : Kepadatan bakteri koliform di perairan sekitar pasar ikan Arumbai, Mardika terdeteksi telah mengalami penurunan, meski masih melebihi ambang batas baku mutu air laut yang ditetapkan Menteri Lingkungan Hidup.

    “Dalam Peraturan No. 51 Tahun 2004 diatur mengenai Baku Mutu Air Laut untuk Perairan Pelabuhan, Wisata Bahari dan Biota Laut, yakni 1.000 sel per 100 ml air laut,” kata peneliti dari Pusat Penelitian Laut Dalam, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPLD-LIPI) Dr. Yosmina Tapilatu, di Ambon, Selasa (28/4).

    Khusus untuk Pasar Arumbai, kata dia, jika dibandingkan dengan hasil pemantauan pada 2011 dan 2014, terdapat indikasi jumlah bakteri koliform total terendah terpantau pada tahun ini.

    Ahli mikroba itu mengatakan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dipantau dengan metode Most Probable Number (MPN), kepadatan bakteri koliform di pasar ikan Arumbai yang berada di pertengahan Teluk Ambon bagian dalam pada 2015 terdeteksi hanya mencapai 1.100 sel per 100 ml air laut.

    Turunnya kepadatan bakteri koliform di kawasan tersebut, diduga karena proses pengamatan dilakukan pada saat musim tenggara atau lebih dikenal dengan musim timur yang berlangsung selama April hingga Oktober, yang mana curah hujan tidak setinggi musim barat, sehingga tidak terjadi pengayaan perairan yang signifikan.

    “Pengamatan pada tahun ini dilakukan pada musim barat sehingga kuat dugaan bahwa hal ini mungkin disebabkan karena pada periode tersebut curah hujan tidak setinggi pada musim timur, sehingga tidak terjadi pengayaan perairan yang signifikan akibat masukan sampah dari aliran sungai,” katanya.

    Yosmina menjelaskan, kelompok bakteri koliform digunakan sebagai indikator bakteriologis kualitas perairan laut karena memiliki kepadatan yang tinggi, keberadaannya mengindikasikan menurunnya mutu perairan secara bakteriologis akibat aktivitas manusia, dan merupakan indikasi awal bertambahnya bakteri patogen, seperti Salmonella dan Shigella.

    “Koliform bukan saja berasal dari pencernaan manusia dan mamalia berdarah panas lainnya, tapi juga sampah buangan rumah tangga. Bakteri dari kelompok koliform ini merupakan bakteri Gram negatif berbentuk batang, dan dalam siklus hidupnya tidak melalui pembentukan spora sebagai strategi bertahan hidup pada lingkungan yang tidak kondusif,” ucapnya. (ant/tm)

    Copyright by: Media Online Tribun-Maluku.com
    Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Berita SebelumnyaPappri Semarakkan HUT Maluku Dengan Konser
    Berita Selanjutnya Uang Belasan Juta dan Film Porno Ditemukan Saat Sidak di Lapas

    Berita Terkait

    edy

    Komnas HAM Permudah Akses Aduan, Kini Bisa Lewat WhatsApp

    edit 14

    Merasa Dilecehkan dan Diintimidasi, Stella Reawaruw Laporkan Oknum Danramil ke Komnas HAM Maluku

    Timotius

    PAMA Apresiasi Kinerja Bupati Aru, Mulai Tunjukkan Hasil Nyata untuk Masyarakat

    edot

    Masjid Batu Tagepe Kini Miliki Fasilitas MCK Dua Pintu, Warga Ucap Terimakasih Bagi Kodim 1504

    ed

    Bongkar Fakta, Ahli Waris Alfons Tegaskan Tanah OSM adalah Tanah Adat Urimessing

    edit 9

    Bukti Keberhasilan Satgas TMMD ke-126 Kodim 1504/Ambon Terpancar Di Senyum Warga 

    Tambahkan komentar
    Tinggalkan Balasan

    Ikuti Kami
    • Facebook 9.606
    • Twitter 2.691
    • Instagram 972
    • YouTube 354
    • LinkedIn 97
    • Telegram 583
    • WhatsApp
    Berita lainnya

    Tunjangan Guru Agama Katolik Segera Diselesaikan

    Jaksa di Ambon Ubah Kerugian 3M Jadi 800 Juta, Ini Tanggapan Keluarga Tersangka

    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube WhatsApp Telegram LinkedIn Pinterest
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Ketentuan Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • UU Pers dan Pedoman Media Siber
    • Hak Jawab
    © 2025 Tribun Maluku

    Ketik diatas dan tekan Enter untuk mencari. tekanEsc untuk membatalkan.