 |
| Ibrahim Ruhunusa, SH |
MASOHI Tribun-Maluku.com- Ketua DPRD kabupaten Maluku Tengah Ibrahim Ruhunusa, SH menyesal karena pendidikan di kecamatan Banda Neira masih jauh dari apa yang diharapkan, bahkan bisa dikatakan masih terisolasi.
“Saya sangat menyesal terhadap tingkat pendidikan yang terjadi di kecamatan penghasil rempah-rempah tersebut,”kata Ruhunussa kepada Media ini di Masohi, Sabtu kemarin (20/1/2018).
Menurutnya, ada penilaian masyarakat bahwa Pemda Malteng melalui Dinas Dikpora terkesan mengabaikan pendidikan di kecamatan Banda. Di duga semua aspirasi masyarakat di sana tidak tersampaikan ataukah ada upaya tutup mata dari Pemda melalui Dinas Dikpora terhadap akses pendidikan di Banda.
Yang anehnya tambah Ruhunussa, ada dua anggota DPRD Malteng yang berasal dari kecamatan Banda, namun mereka tidak serta merta memperjuangkan aspirasi masyarakat di Banda terutama dalam bidang pendidikan.
Sebagai Ketua DPRD Maluku Tengah yang prihatin dengan pembangunan dunia pendidikan Ruhunussa berjanji, untuk melakukan rapat internal dengan Komisi 4 yang membidangi pendidikan, untuk dapat menjawab keterisolasian dunia pendidikan di kecamatan Banda.
“Dalam waktu dekat saya akan melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi 4 maupun dua anggota DPRD utusan dari Banda, untuk membahas masalah pendidikan di kecamatan Banda.
Serta memanggil Dinas Pendidikan dan Olah Raga Malteng melalui Bidang Sarana Prasarana maupun Mutu untuk meminta perhatian serius guna meningkatkan pendidikan di kecamatan Banda,”ucapnya.(TM08)
