Ambon, Tribun-Maluku.Com: Pasca dilantik sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Maluku ditahun 2019 silam, Istri Gubernur Maluku, Irjen. Pol (Purn) Drs.Murad Ismail, Ny. Widya Pratiwi Murad menjalankan sejumlah kegiatan untuk mendukung para pelaku Usaha mikro kecil menengah (UMKM) Maluku dan mengembangkan identitas budaya lokal.
Sosok Widya yang dikenal sebagai Ina Latu Maluku atau Ibunya orang Maluku itu menjalankan tugasnya dengan penuh amanah dan rasa tanggung jawab terhadap Bumi Raja – raja yang ia cintai.
Ditahun 2019 Widya memulai debutnya dengan memperkenalkan kerajinan tangan Masyarakat Maluku berupa Tenun Ikat pada kegiatan Fashion Show di Elizabeth Quay, Australia. (Dikutip dari Moluccas Times, Senin, 27 Oktober).
Festival yang berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 25 – 28 Oktober 2019, Widya memperkenalkan 22 rancangan terbaik dengan bahan tenun hasil tenunan tradisional asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) untuk ditampilkan dalam pagelaran fashion show di Perth Australia yang dirancang oleh designer kenamaan asal Indonesia Defrico Audy.
Pada pagelaran itu, hasil kerajinan tenun asli Maluku di apresiasi baik oleh Warga Australia maupun warga Maluku yang telah menetap disana.
Ditahun 2022 Widya Pratiwi Murad kembali melakukan gebrakan selaku Ketua Dekranasda Maluku mengandeng Pemerintah Provinsi Maluku menggelar ajang Maluku Baileo Exhibition di Mall Ratu Indah Makassar, Jumat, 4 Februari 2022. Event yang dilaksanakan 4 – 6 Februari ini menampilkan 250 produk dari 66 UMKM Provinsi Maluku.
Pada Momen itu, Pemerintah Provinsi Maluku bersama Dekranasda Maluku menggelar Event Maluku Baileo Exhibition yang merupakan event pertama, dimana Maluku memperkenalkan potensi yang dimilikinya. Sulsel, tepatnya Makassar, merupakan daerah pertama yang dipilih oleh Pemerintah Provinsi Maluku bekerjasama dengan Dekranasda Maluku. (Dikutip dari Tribun-Maluku.Com, 4 Februari 2022).
Event yang pertama kali digelar diluar daerah ini juga memeperlihatkan produk batik dan tenun lokal asal Maluku yang di pentaskan oleh para model ternama Indonesia pada acara fashion show di Mall Ratu Indah Makassar. Kegiatan ini kemudian mendapatkan perhatian khusus baik dari Pemda Makasaar maupun warga yang ada disana dengan terjual habis serta tawaran kerja sama dari pihak ke tiga.
Pada tahun yang sama tepatnya dibulan Mei kembali Dekranasda Maluku mengikuti kegiatan Indonesia Maju Expo dan Forum 2022 yang digelar oleh Pemerintah Pusat dan dilaksanakan di Assembly Hall Jakarta Convention center, dari Kanis (26 – 29/05/22).
Dimana pameran tersebut menampilkan produk UMKM dari berbagai daerah di Provinsi Maluku dibawa pimpinan Ketua Dekranasda Widya Pratiwi Murad perkenalkan produk UKM. Diantaranya minyak kayu putih, Madu, Abon , kain tenun khas Maluku dan beberapa produk UMKM lainnya.
Untuk diketahui selain pameran, Dekranasda Maluku dibawa kepemimpinan Widya Murad melakukan Inovasi dengan hadirnya pemasaran Produk UMKM melalui Platform Digital dan juga Meda Sosial (Medsos).
Selain itu Widya juga berhasil memperkenalkan Produk Maluku kepada sejumlah tokoh-tokoh penting baik Mancanegara maupun Nasional diantarnya, United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) atau Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang merupakan sebuah badan khusus PBB.
Saat hadir di Kota Ambon, tepatnya di Galeri Dekranasda Provinsi Maluku, yang bertempat di Belakang Soya Jl. Rijali, Kamis (23/06/22), Widya yang dengan ramah langsung memperkenalkan salah satu Kain Tenun asli Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) kepada Esam Alqararah yang sedang di jahit oleh salah satu penjahit tenun yang ada di galeri Dekranasda.
Selain memperkenalkan Kain Tenun Kabupaten Tanimbar, Widya juga memperkenalkan Pakaian Adat Daerah Maluku yang terpajang pada Galeri Dekranasda. Tampak Esam Alqararah senang saat diperkenalkan Istri Gubernur Maluku, Murad Ismail dengan beberapa kerajinan tangan yang merupakan Produk Asli Maluku.
Selain itu, Ina Latu Maluku, memperkenalkan produk makanan lokal yang telah diolah, berupa mie sagu kantung dan abon ikan tuna yang merupakan beberapa produk unggulan di Galeri Dekranasda.
Ia juga memperkenalkan produk Minyak Kayu Putih Asli pulau buru kepada Esam. Layaknya seorang tamu yang datang di daerah Maluku, Widya selaku Ina Latu Maluku juga menjamu dengan makanan khas tanah Raja-raja yang telah disiapkan di atas meja, yakni Sagu, kacang serta Kopi Jahe Kenari. Sembari Widya memperkenalkan cara menyantap beberapa Makanan lokal Khas Maluku itu.
Iapun tertarik untuk mengembangkan sejumlah produk yang merupakan hasil dari Kota Ambon Provinsi Maluku untuk diekspor.
“Senang sekali bisa mencicipi minuman dan makanan tradisional khas Maluku diantaranya mie sagu,sukun dan produk lainnya.Dan saya juga baru tahu beberapa produk di Dekranasda ini hanya Original di Maluku,” ungkap Esam di Galeri Dekranasda, Kamis(23/6).
Ketua Dekranasda Provinsi Maluku (ProvMal), Ny. Widya Pratiwi Murad jyga memperkenalkan sejumlah hasil kerajinan tangan asli daerah Maluku kepada Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia, Destry Damayanti pasca mengunjugi Galeri Dekranasda Provinsi Maluku di Belakang Soya, Jl. Rijali, Jumat (10/06/22).
Saat tiba, Destry Damayanti disambut dengan pengalungan Syal oleh Widya Pratiwi Murad didepan Gedung Dekranasda Maluku.
Selain itu, Ina Latu Maluku juga memperkenalkan tenun Tanimbar kepada Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia itu, dimana saat melihat-lihat proses jaitan yang dilakukan oleh para penenun, DGS Bank Indonesia dibuat kaget karena mayoritas binaan Ketua Dekranasda Provinsi Maluku terdiri dari orang Muda.
“Luar biasa ya Ibu, para penenun yang ada semuanya anak-anak muda jarang saya lihat para perajin tenun dari kaum muda, biasanya ini orang tua semua,” ungkap Destry kepada istri orang nomor satu di Maluku itu. (Dikutip dari Tribun-Maluku.Com Jumat, 10/06/22).