Menurutnya pembagian perbaikan rumah yang dilakukan oleh pihak Dinas Sosial untuk kedua negeri yang bertikai tidaklah merata.
Dijelaskan untuk kerusakan rumah-rumah akibat konflik Porto-Haria untuk Negeri Porto sebanyak 125 rumah yang terbagi atas beberapa kategori , untuk rumah rusak total yang mengakibatkan tidak bias dihuni lagi ada 22 rumah sedangkan sisa rumah lainnya adalah mereka yang mengalami rusak ringan maupun sedang.
Pembagian yang tidak merata ini merupakan diskriminasi yang sudah dibuat oleh Dinas Sosial Kabupaten Maluku tengah yang nantinya akan mengakibatkan kondisi Porto-Haria yang sudah kondusif akan memicu persoalan karena rasa kecemburuan yang kembali muncul.
Untuk itu dirinya meminta kepada pemerintah Kabupaten dalam hal ini Bupati Maluku tengah agar menyampaikan kepada Dinas Sosial agar pembagian pembangunan rumah yang hancur akibat konflik kedua negeri itu dilakukan secara merata.
”Saya sudah menyurati kepada Gubernur dan meminta kepada Bupati agar Dinas Sosial melakukan pembangunan agar merata sehingga perdamaian yang sudah tercipta ini bias sama-sama dirasakan,”ungkap Nanlohi.
Diharapkan agar jangan lagi terulang pembagian yang tidak merata seperti yang pernah dilakukan dimana pembagian untuk Haria 10 rumah dan Porto hanya 9 rumah. (TM-05)