Ambon, Tribun-Maluku.com : Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Nasional Provisi Maluku, Drs.Semy Risambessy,MM dalam sambutannya saat membuka Kegiatan Semiloka Pendidikan Katolik Region Makasar Ambon dan Manado mengatakan, dirinya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap perhatian yang diberikan Majelis Pendidikan Katolik dalam rangka pengembangan pendidikan khususnya sekolah sekolah di Maluku.
Membangun dunia pendidikan memang bukan hal yang mudah, karna selalu diperhadapkan dengan permasalahan yang sangat kompleks karena setiap saat arah pembangunan pendidikan mengalami perubahan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dikatakan pengelolaan sekolah yang baik memerlukan Manejer (Kepala Sekolah) yang tangguh, ulet, kerja keras, perccaya diri, jujur dan dapat bekerja sama baik dengan bawahanya (guru, pegawai) maupun dengan stakeholder pendidikan lainnya.
Seorang Kepala Sekolah harus mampu menerawang jauh kedepan sehingga memiliki cita cita untuk membawa kemana arah satuan pendidikan yang dipimpinnya sesuai dengan visi dan misi sekolah. Faktor lain yang sangat memberikan kontribusi besar dalam pengembangan mutu pendidikan di sekolah adalah Guru.
Dirinya menjelaskan, perubahan kurikulum 2013 yang pemberlakukannya secara terbatas di tahun 2013/2014 merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk tetap menyesuaikan arah pendidikan dengan perkembangan zaman.
Pemberlakuan kurikulum 2013/2014 dikatakan secara terbatas pada sekolah piloting dan terbatas pada kelas untuk masing masing jenjang pendidikan. Untuk SD hanya diberlakukan untuk kelas I dan kelas IV, SMP untuk kelas VII dan jenjang SMA/SMK untuk kelas X.
Untuk tingkat SD sebatas 28 sekolah, SMP sebanyak 11 sekolah, SMA sebanyak 5 sekolah dan SMK sebanyak 1 sekolah saja. Adapun orientasi pengembangan kurikulum 2013 adalah tercapaian kompetensi yang berimbang antara sikap ketrampilan dan pengetahuan, disamping cara pembelajaran yang holistik dan menyenangkan.
Menjadi pendidik saat ini memang tidak mudah, karena jabatan guru merupakan jabatan profesi yang memeiliki keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar tertentu.
Guru adalah pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, melakukan penilaian dan evaluasi peserta didik.
“Guru harus bisa brada di depan untuk memberikan teladan, arahan, petunjuk atau ing ngarso sungtolodo, berada di tengah tengah siswa membantu mengatasi kesulitan belajar siswa dan berada di belakang memberikan motivasi,’ papar Risambessy.
Dirinya berharap, seluruh peserta dalam mengikuti kegiatan yang penting ini dengan serius sehingga pengetahuan yang diperooleh dari para narasumber bisa menambah pengetahuan dan bekal bagi perjalanan tugas kedepan, ujar Risambessy.