Ambon, Tribun Maluku : Menyikapi penolakan media meliput pelaksanaan Ujian Sekolah di SMK Negeri 3 Ambon pada Senin (4/3/2024), Kepala Sekolah Ipa. Nur Alydrus bakal dipanggil untuk diberi pembinaan
Demikian penjelasan Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Anisah SE kepada wartawan, Selasa (5)3/2024) di ruang kerjanya
Kabid kepada wartawan, meminta maaf atas apa yang terjadi pada saat pelaksanaan ujian sekolah hari pertama di SMA
Menurutnya, telah terjadi mis komunikasi antara kepsek dan pihak media pada saat itu, dikarenakan Kepala sekolah tersebut baru menjabat sehingga komunikasi dengan wartawan tidak seperti kepsek lainnya
,”Ibu Kepsek itu kan baru, jadi Komunikasi dengan wartawan belum familiar kepsek yang lama,”ujarnya
Kabid menjelaskan, mungkin pada saat itu ada hal-hal yang kepsek harus laksanakan pada saat itu, sehingga terjadi mis komunikasi
,”Dia saat ini kan harus ikut untuk program SMK pusat keunggulan, cuma dia lanjutkan, jadi ada Zoom yang harus mereka lakukan saat itu, “tuturnya
Untuk itu, sebagai Kabid SMK akan segera memanggil kepsek tersebut untuk bertemu dengan Kepala Dinas, dan sekertaris Dinas untuk diberikan pembinaan
,”Jadi tidak serta-merta Katong (Kita) berhentikan, jadi minta maaf pa, selesai ujian sekolah ini Katong panggil kepala sekolahnya,”ujar Anisah
Untuk diketahui,, penolakan tersebut terjadi pada Senin kemarin, dimana beberapa wartawan media cetak dan online di kota Ambon yang melakukan peliputan terkait pelaksanaan Ujian Sekolah di SMK Negeri 3 Ambon ditolak oleh kepsek lantaran sudah banyak wartawan yang datang meliput pelaksanaan ujian pada hari itu
Penolakan itu disampaikan oleh salah satu guru kepada para wartawan yang saat itu sementara menunggu untuk mendapatkan informasi terkait dengan pelaksanaan ujian pada pagi itu
Mendapat jawaban kalau Kepsek menolak untuk menerima wartawan karena sudah banyak wartawan, dengan spontan beberapa wartawan sempat naik pitam karena merasa dilecehkan kalau sang oknum kepsek itu mengukur wartawan dengan uang
Penolakan karena anggaran sudah habis dibenarkan oleh salah satu wartawan yang awalnya menghubungi sang kepsek menolak untuk dimintai keterangan pelaksanaan ujian itu
Sang wartawan tersebut sempat meminta kepada guru untuk sampaikan ke sang kepsek agar tidak boleh mengukur tugas wartawan dengan uang, karena kehadiran mereka hanya untuk mendapatkan informasi terkait pelaksanaan ujian, bukan untuk mendapatkan uang
Hal ini mengakibatkan beberapa wartawan yang ada sempat naik pitam tersebut langsung meninggalkan sekolah karena sang kepsek tidak mau bertemu mereka
Sementara itu Ipa Nur Alydrus Kepsek SMK 3 ketika dikonfirmasi via WhatsApp hanya bisa meminta maaf atas apa yang terjadi
Menurutnya, penolakan tersebut karena pagi dirinya sudah menerima beberapa wartawan dan kemudian sementara mempersiapkan diri untuk Bimtek
Kepsek dalam WhatsApp juga sempat meminta maaf karena sebelumnya sudah menerima beberapa teman wartawan.
Selain itu menurut Ipa pada saat itu dirinya lagi mempersiapkan diri untuk Bimtek SMK PK dengan Direktorat serta sempat mempersalahkan staf bagian penerimaan tamu telah salah menyampaikan.
Sementara terkait yang disampaikan ke salah satu wartawan, dirinya sempat berkelit kalau tidak pernah menyampaikan seperti yang dituduhkan
,”Maaf saya tidak bilang bagitu, (Wartawan) itu dia sudah balik beberapa x. Lalu tadi saya bilang bisa cepat-cepat saja karena saya mau Zoom..saya tidak bilang tidak ada alokasi lagi,”ujarnya sambil menambahkan, maaf tadi mereka lebih banyak diskusi dengan operator sekolah karena saya lagi siap-siap untuk Bimtek, Sekali.lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya,”tuturnya