Namlea, Tribun Maluku.com : Sekda Buru Selatan, Drs Iskandar Walla MSi diperiksa di Kantor Kejaksaan Negeri Buru selama enam jam dan dicerca 26 pertanyaan.
Walla diperiksa karena diduga mengetahui anggaran dana proyek timbunan di RSUD Namrole Tahun Anggaran 2020 lalu.
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Buru, Azers Jongker Orno SH MH menjelaskan, Iskandar Walla diperiksa jaksa penyidik, Jati Setia Nugraha SH dari jam 11.00 wit sampai jam 17.00 wit. Walau hanya 26 pertanyaan, jaksa membutuhkan waktu sampai enam jam .
“Beliau dimintai keterangan terkait dengan penyelidikan kasus timbunan fiktif RSU Namrole tahun 2020,” jelas kata Orno di Namlea, Kamis (6/5/2021).
Menurut Orno, Iskandar Walla dimintai keterangan seputar proses penganggaran. Terkait dengan penganggaran kegiatan proyek timbunan RSUD Namrole TA 2020 yang ternyata fiktif.
Ditanya Sekda Bursel tahu ada anggaran untuk proyek fiktif tadi, Azer enggan untuk menjawabnya langsung.
“Kita hanya menanyakan proses anggaran yang diajukan. Dia (Sekda Bursel-red) tahu , tapi itu diajukan oleh RSUD Namrole. Dia hanya ditanyakan proses penganggaran di kegiatan tersebut,” jelas Azer.
Orno juga mengatakan, dalam mengungkap kasus proyek timbunan fiktif di RSUD Namrole yang berpotensi merugikan negara Rp.392 juta tadi, Kejaksaan Negeri Buru telah memeriksa delapan orang saksi.
Jaksa penyidik masih perlu memanggil lagi 6 orang saksi sebelum diumumkan oknum tersangka dalam kasus tersebut.
Orno juga menyebut ada saksi yang ikut mengembalikan uang yang didapat secara tidak sah di proyek fiktif tersebut.
“Nanti selesai lebaran, diekspose,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, Iskandar Walla hanya diperiksa sebagai saksi dalam kasus timbunan fiktif di RSUD Namrole.
Jaksa juga pernah dua kali memanggil Iskandar Walla dalam dugaan kasus korupsi MTQ Maluku di Bursel.
Namun Walla tidak pernah penuhi panggilan tersebut dengan alasan sakit.
Walau sudah hadir untuk bersaksi di kasus yang lain, Iskandar Walla tidak lanjut diperiksa di kasus MTQ.
“Untuk kasus MTQ akan dijadwalkan periode berikut setelah lebaran Idul Fitri,” tegas Orno.
Diketahui, Iskandar Walla tadi pagi datang ke Kantor Kejaksaan Negeri Buru menggunakan mobil Mitsubishi berplat Nopol Jakarta B 1538 VMC sekitar pukul 10:36 WIT. Sekda Bursel itu datang menggunakan kemeja batik Korpri dan celana panjang biru serta menggunakan masker.
Kedatangannya yang diketahui wartawan itu, sempat membuat Iskandar kaget dan tidak ingin gambarnya diambil oleh awak media.
“Kenapa mau ambil gambar,” kata Walla kepada para wartawan saat berada di depan PTSP Kejari Buru.
Sampai ke ruang pemeriksaan, dia masih tetap melarang wartawan mengambil gambar dirinya.
“Woe, tidak ada apa-apa saya,” hardik Iskandar Walla sambil menunjuk ke arah wartawan.
Iskandar sempat berusaha merebut telepon genggam milik salah satu wartawan, namun tidak berhasil.