Salsa Mulyata, SH. M.Si |
AMBON Tribun-Maluku.com- Sebanyak empat perusahaan kontraktor di Ambon Provinsi Maluku yang memasukkan proposalnya di Balai Latihan Kerja (BLK) Ambon tahun anggaran 2017 lalu, termasuk kontraktor lain dari luar Maluku.
Tidak ada pekerjaan fisik yang ditangani oleh BLK Ambon dalam tahun anggaran 2017 lalu, hanya pekerjaan pemeliharaan saja,”kata Kepala BLK Ambon Salsa Mulyata, SH. M.Si di Ambon, Kamis (25/1/2018).
Empat perusahaan kontraktor itu masing-masing CV. Miko Sejahtera, CV. Verial, CV. Gumaru Mas dan CV. Cahaya Mulia.
Keterangan Kepala BLK Ambon ini sekaligus menepis issu bahwa BLK Ambon tidak pernah melibatkan kontraktor lokal dalam menangani paket-paket pekerjaan pada instansi tersebut.
Menurut Mulyata, tahun 2018 ini pagu anggaran di BLK Ambon sebanyak 25 milyar rupiah, naik hampir 100 persen jika dibandingkan pagu anggaran tahun 2017 lalu yang hanya 10 milyar rupiah.
Jumlah anggaran ini akan digunakan untuk kegiatan fisik berupa pekerjaan saluran drainase dan pembangunan jalan, karena tahun 2017 lalu terjadi banjir di lokasi BLK Ambon, termasuk biaya kegiatan pelatihan dan pemeliharaan.
“Karena ketua pangadaannya ada di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, maka Mulyata mempersilahkan pihak kontraktor manapun baik di Maluku maupun di luar Maluku untuk sama-sama mengikuti tender secara online,”ucapnya.
Terkait tugas dan fungsi BLK Pusat di Ambon maka Mulyata berharap, masyarakat di Ambon/Maluku dan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), harus membantu BLK Ambon dan perlu ada kerjasama dalam mengatasi pengangguran di daerah ini.(TM02)