Ambon, Tribun Maluku: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat, ekspor Maluku pada Februari 2024 mencapai US$ 1,00 juta atau turun sekitar 87,87 persen dibandingkan Januari 2024.
“Ekspor berasal dari komoditas non migas yaitu dari kelompok ikan dan udang berupa tuna, kerapu, ikan laut, ikan beku dan kepiting (live crab),” kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, SE. M.Si di Ambon, Kamis (4/4/2024).
Menurut Pattiwaellapia, komoditi Maluku yang diekspor menuju ke negara anggota Asean senilai US$ 0,31 juta.
Sedangkan ke negara di kawasan Asia lainnya senilai US$ 0,63 juta yaitu ke Jepang US$ 0,16 juta dan Hongkong US$ 0,47 juta sekaligus menjadi ekspor terbesar.
Pada periode Februari 2024 ekspor Maluku juga merambah ke negara luar kawasan Asia yaitu ke Amerika Serikat senilai US$ 0,06 juta.
Ekspor ke negara anggota Asean mengalami penurunan sekitar 35,17 persen, sama halnya ke kawasan negara Asia lainnya mengalami penurunan nilai sekitar 91,79 persen.