Bali, Tribun Maluku: Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S.Sos, hadir sebagai pembicara pada Gala Dinner Sharing Session Women on the Move 2025 yang digelar Bloomberg Technozz di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (27/09/2025).
Acara ini mengusung tema “Women Have The Power to Change the World” yang menegaskan peran penting perempuan dalam menghadapi tantangan global dan membangun masa depan bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Wamen Isyana menegaskan bahwa perempuan adalah pilar penting dalam pembentukan keluarga dan pengasuhan anak.
“Perempuan itu adalah tiang utama untuk pengasuhan anak-anak. Namun, seharusnya tidak hanya ibu saja, tetapi bersama-sama ibu dan bapak,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kebahagiaan seorang ibu dalam menciptakan keluarga yang sehat. “Happy child comes from a happy mom. Kalau seorang perempuan di rumah tidak bahagia, pasti satu keluarganya akan terpengaruh,” tutur Isyana.
Menurutnya, pemberdayaan perempuan dalam keluarga tidak cukup hanya menyoroti peran ibu, tetapi juga harus dibarengi dengan dukungan ayah dalam berbagi tanggung jawab.
Karena itulah, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN meluncurkan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).
Program ini hadir untuk memastikan pola pengasuhan tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu, melainkan dikerjakan bersama dengan ayah.
“Kesehatan mental ibu juga sangat penting. Pekerjaan di rumah nggak ada habisnya sehingga perlu kerjasama yang baik dari ayah,” jelasnya.
Program GATI juga diarahkan untuk menciptakan keluarga yang harmonis, sehat, dan seimbang, sebagai fondasi penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Dengan keterlibatan aktif ayah dan dukungan penuh bagi perempuan, diharapkan akan lahir generasi tangguh yang siap membawa Indonesia menjadi bangsa maju.
Oleh karena itu, Wamen Isyana mengajak seluruh perempuan untuk terus saling mendukung untuk wujudkan Indonesia Emas 2045.
“Kalau kita mau mewujudkan Indonesia Emas 2045, kita harus sama-sama bekerja, apalagi perempuan-perempuan. Let’s support each other, Women support women (mari saling dukung, perempuan dukung perempuan),” tegasnya.
Senada dengan hal itu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia, Irene Umar, menekankan bahwa perempuan dibekali kemampuan multitasking dan empati. Jika kedua hal itu dipadukan dengan kepemimpinan, maka akan melahirkan dampak besar bagi keluarga dan masyarakat.
“As a woman with those qualities, we would actually be able to make more impact in the world (sebagai perempuan dengan kualitas-kualitas tersebut, kita sebenarnya bisa memberi dampak yang lebih besar pada dunia) ,” terangnya.
Tentang Kemendukbangga/BKKBN
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Berlandaskan juga pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 180 Tahun 2024 tentang Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 181 Tahun 2024 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Humas BKKBN.