Ambon, Tribun-Maluku.com : Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada April 2020 sebesar 96,57 atau turun 1,08 persen dibanding Maret 2020 yang tercatat sebesar 97,62.
Penurunan terjadi karena penurunan It sebesar 0,04 persen dan peningkatan Ib yang tercatat sebesar 1,05 persen,” kata Ir. Jessica E. Pupella, M.Si, Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Promal di Ambon, Kamis (7/5/2020).
Menurut Pupella, tiga subsektor mengalami penurunan NTP yakni subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,51 persen, subsektor perikanan sebesar 1,96 persen yang disumbangkan oleh penurunan kelompok perikanan budidaya sebesar 2,33 persen dan perikanan tangkap sebesar 1,93 persen, dan subsektor peternakan sebesar 0,99 persen.
Sedangkan dua subsektor mengalami peningkatan NTP yakni subsektor hortikultura sebesar 0,78 persen dan subsektor tanaman pangan turun sebesar 0,75 persen.
Komoditas pertanian yang mengalami penurunan harga di tingkat petani/penyumbang terbesar penurunan It: tanaman perkebunan rakyat : cengkeh, pala biji, dan karet; perikanan : rumput laut, ikan terbang, kembung, lobster, kerapu, kakap, alu-alu, udang laut, dan cakalang; dan peternakan yaitu sapi potong.
Provinsi Maluku mengalami inflasi perdesaan pada April 2020 sebesar 1,17 persen. Urutan ke-2 dari 34 Provinsi seluruh Indonesia.
Dikatakan, tujuh kelompok pengeluaran mengalami peningkatan IKRT maisng-masing : Kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,61 persen; Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar lainnya sebesar 0,59 persen;
Kelompok transportasi sebesar 0,37 persen; Kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen; Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,09 persen; Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,07 persen; dan Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
Sementara empat kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan yakni : Kelompok pakaian dan alas kaki; Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya; Kelompok pendidikan, dan Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.
10 komoditas dengan inflasi terbesar di Maluku pada April 2020 adalah : gula pasir, bawang merah, rokok kretek filter, beras, bawang putih, ikan tongkol, kangkung, ikan layang, cabai merah, dan ikan baronang.
NTUP Maluku April 2020 : 100,61 atau turun 0,07 persen dibanding Maret 2020. NTUP subsektor hortikultura berada pada posisi tertinggi dengan capaian sebesar 106,92.