Yomin Tofri, MA (Tengah) |
AMBON Tribun-Maluku.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku menggelar Rapat Teknis Daerah (Ratekda) Pimpinan BPS Kabupaten/Kota sebagai tindak lanjut dari Rateknas yang digelar beberapa waktu lalu di Bandung. Ratekda ini mengangkat tema yang sama dengan Rateknas, yaitu Sensus Ekonomi 2016 Berkualitas dan Peningkatan Budaya Kerja.
Sesuai tema ini ada dua topik besar yang akan menjadi pokok bahasan dalam Ratekda yaitu SE2016 dan Peningkatan Budaya Kerja,”kata Kepala BPS RI Suhariyanto dalam sambutannya yang dibacakan oleh Direktur Statistik Peternakan Perikanan dan Kehutanan, Yomin Tofri, MA saat membuka Ratekda di Ambon, Senin (10/4/2017).
Menurutnya, terkait dengan SE2016, hasil listing SE2016 nasional dan provinsi akan segera dirilis, untuk itu terus perhatikan kualitas datanya. Ke depan, untuk memperkuat pengawasan/pemeriksaan lapangan dan proses editing-coding SE2016-Lanjutan (UMB-UMK), kita akan lanjutkan penjaminan kualitas.
BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota harus menindaklanjuti temuan-temuan petugas Penjaminan Kualitas agar hasil SE2016-Lanjutan lebih berkualitas. Bulan Agustus-September 2017, BPS akan melaksanakan SE2016-Lanjutan (Pendataan UMB-UMK) untuk mengumpulkan data pelaku usaha yang lebih detail dan spesifik.
Semoga data SE2016 membawa manfaat besar bagi para pengguna data untuk memperoleh gambaran aktual tentang kondisi ekonomi seluruh lapangan usaha di Indonesia, di luar sektor pertanian.
Hasil SE2016 yang berkualitas akan dapat mendukung Pemerintah sebagai dasar perencanaan pembangunan perekonomian di tanah air untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan mendukung kemandirian ekonomi bangsa Indonesia.
Pemerintah memerlukan berbagai indikator baru untuk membuat perencanaan pembangunan yang lebih fokus seperti data ekonomi kreatif, pariwisata, indikator kemaritiman, kualitas air, kekerasan terhadap perempuan, dsb.
Pimpinan terus berusaha untuk mencari solusi terbaik, salah satunya dengan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan statistik agar lebih efektif dan efisien, sehingga mengurangi beban pegawai dan responden. Ini adalah salah satu aspek dari perubahan besar yang sedang diusung oleh Reformasi Birokrasi (RB) dan Statcap Cerdas.
Dikatakan, sudah empat tahun BPS melakukan RB dengan menetapkan empat tujuan utama yakni: Penghasil data berkualitas, BPS yang bersih dan akuntabel, BPS yang efektif dan efisien, dan Pelayanan prima.
Empat variabel besar yang berpengaruh terhadap implementasi RB yaitu : Reorientasi budaya kerja, Work environment, Kecintaan pada data dan Leadership manajemen komunikasi.
Peserta Ratekda |
Keempat variabel tersebut harus dapat diimplementasikan oleh seluruh jajaran BPS, baik pada level pusat maupun daerah. Oleh karena itu, Ratekda ini juga akan mendiskusikan tentang implementasi keempat variabel tersebut sebagai upaya percepatan perbaikan budaya kerja di lingkungan BPS.
Ketua Panitia Ratekda Johnny Tuhumury, SE melaporkan, tujuan dari Ratekda adalah : Melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 lanjutan (UMK dan UMB) di tahun 2017 dan persiapan rilis hasil listing Sensus Ekonomi 2016, Melakukan evaluasi atas kegiatan BPS di tahun 2016 dan rencana kerja tahun 2017, Merumuskan percepatan perbaikan budaya kerja di lingkungan BPS dalam rangka keberhasilan program RB dan STANCAP CERDAS
Peserta Ratekda sebanyak 107 orang terdiri dari; Pejabat Eselon II, III dan IV atau Koordinator Subbagian/Seksi BPS Provinsi Maluku 27 orang, Pejabat Eselon III dan IV atau Koordinator Subbagian/Seksi BPS Kabupaten/Kota se-Maluku 70 orang, berlangsung di Hotel Amaris-Ambon pada tanggal 10 sampai 12 April 2017.(TM02)