Ambon, Tribun Maluku : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat, pada Desember 2022, Kota Ambon mengalami inflasi yoy sebesar 6,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 116,81.
Inflasi yoy di Kota Ambon terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks pada 9 kelompok pengeluaran yakni tertinggi pada kelompok transportasi sebesar 17,89 persen; dan terendah pada kelompok pendidikan sebesar 0,59 persen.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1.04 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0.16 persen,” kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi, S.Si. MM di Ambon, Senin (2/1/2023).
Menurut Asep Riyadi, Kota Tual juga mengalami inflasi yoy sebesar 4,52 persen dengan IHK 115,33.
Inflasi yoy di Kota Tual terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks pada 10 kelompok pengeluaran yakni tertinggi pada kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 17,96 persen; dan terendah pada kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok kesehatan sebesar 1,83 persen.
Pada Desember 2022, dari 90 Kota IHK di Sulampua (Sulawesi, Maluku Papua) tercatat, seluruh kota IHK mengalami inflasi year on year (yoy) (Desember 2022 terhadap Desember 2021).
Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Kotabaru yang mengalami inflasi yoy sebesar 8,65 persen dengan IHK 119,83 dan inflasi yoy terendah terjadi di Kota Sorong yang mengalami inflasi yoy sebesar 3,26 persen dengan IHK 110,95.
Tingkat inflasi month to month (mtm) (Desember 2022 terhadap November 2022) Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,55 persen, sedangkan Kota Tual mengalami inflasi sebesar 0,81 persen.
Tingkat inflasi year to date (ytd) (Desember 2022 terhadap Desember 2021) Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 6,39 persen, sedangkan Kota Tual mengalami inflasi sebesar 4,52 persen.